sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Resmi IPO, SEMA Optimis Bisnis Makin Moncer Seiring Komitmen Pemerintah Kembangkan EBT

Market news editor Anggie Ariesta
10/01/2022 08:51 WIB
PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada hari ini 10 Januari 2022.
PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada hari ini 10 Januari 2022.  (Foto: MNC Media)
PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada hari ini 10 Januari 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada hari ini 10 Januari 2022. Penawaran umum perdana saham perseroan (IPO) dengan harga Rp180 per lembar saham ini melepas 347 juta saham baru atau setara 25,76 persen dari modal disetor setelah IPO.

Direktur Utama SEMA, Rudi Hartono Intan mengatakan IPO ini merupakan tonggak pencapaian besar Perseroan yang akan menjadi pemacu Perseroan untuk meningkatkan kinerjanya kedepan.

Rudi optimis kedepan bisnis SEMA akan semakin moncer seiring dengan komitmen pemerintah yang ingin mengoptimalkan sumber energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi alternatif. Terlebih Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi sumber EBT sangat melimpah.

"Dengan mempertimbangkan potensi bisnis yang ada, dan kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan modul surya sebagai bagian dari energi terbarukan, kami telah mempertimbangkan dan mengkaji pengembangan bisnis untuk pengerjaan Inverter Modul Surya dan BOS (Balance of System) Modul Surya," kata Rudi dalam keterangan resminya, Senin (10/1/2022).

Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan peningkatan bauran energi nasional dari sumber EBT pada tahun 2025 sebesar 23 persen dan pada tahun 2050 sebesar 31 persen. Posisi saat ini penggunaan energi terbarukan di Indonesia baru mencapai kisaran 13 persen dalam komposisi bauran energi secara keseluruhan. Untuk meningkatkan efisiensi pencapaian target bauran 23 persen di tahun 2025 tersebut, PLN telah menyatakan perlunya penambahan 3.200 Mw modul surya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement