Dana dari hasil IPO tersebut seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Diantaranya adalah untuk Pembelian Persedian, Biaya Research & Development, serta Biaya Pemasaran dan Promosi. Penggunaan dana IPO ini tentunya setelah dikurangi biaya - biaya emisi efek.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu untuk pembelian persediaan serta biaya pemasaran dan promosi.
Terkait dengan kinerja usaha per Juni 2021, SEMA mampu mencetak pendapatan Rp60,9 miliar atau naik 33,76 persen dari Rp45,53 miliar pada Juni 2020. Untuk laba bruto perseroan tercatat sebesar Rp19,36 miliar atau naik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp13,82 miliar. Sedangkan untuk laba per saham yaitu sebesar Rp5,93 per lembarnya.
Sementara itu untuk laba bruto terhadap penjualan pada periode tersebut mengalami kenaikan sebesar 31,79 persen atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya sebesar 29,68 persen. Selanjutnya total EBITDA terhadap penjualan tercatat naik 11,94 persen.
Kemudian total aset perusahaan per Juni 2021 tercatat sebesar Rp146,95 miliar. Jumlah ini terdiri dari aset lancar sebesar Rp118,47 miliar dan aset tidak lancar sebesar Rp28,48 miliar. Capaian ini meningkat dari tahun 2020 di periode yang sama yang tercatat hanya Rp141,03 miliar. (TIA)