ECONOMICS

Minyak Goreng Rp14.000 per Liter Belum Tersebar di Pasar Tradisional Bekasi

Advenia Elisabeth/MPI 26/01/2022 14:18 WIB

Minyak goreng (migor) satu harga yang dibanderol Rp14.000 per liter di pasar tradisional bilangan Bekasi terpantau belum tersedia.

Pedagang di pasar tradisional Bekasi (Advenia/MPI)

IDXChannel - Minyak goreng (migor) satu harga yang dibanderol Rp14.000 per liter di pasar tradisional bilangan Bekasi terpantau belum tersedia. Padahal hari ini, Rabu (26/1/2022) merupakan hari perdana distribusi minyak goreng di pasar rakyat atau tradisional secara serentak.

Seorang pedagang, Pipin, mengaku belum menjual minyak goreng satu harga di tokonya. Hal itu karena pihak sales agen belum memberikan informasi terkait program pemerintah tersebut.

"Saya belum jual harga segitu. Belum tahu juga infonya kalau hari ini penjualan minyak goreng Rp14.000 per liter itu udah mulai. Sales juga nggak ada kasih info ke saya," ujar Pipin saat di temui di Pasar Tradisional Mangunjaya, Bekasi, Rabu (26/1/2022).

Dia mengungkapkan, hingga Jumat (21/1) pihak sales agen yang datang ke tokonya masih menjual dengan harga yang lama. Oleh karena itu, hingga hari ini Pipin masih menjual minyak goreng ukuran 1 liter seharga Rp20.000, sedangkan ukuran 2 liter Rp40.000.

"Harga distributor masih ngasih harga lama, jadi kita jual harga lama juga. Rugi kita kalau pakai harga Pemerintah," ucapnya. 

Melipir ke toko lain di pasar tersebut, seorang pedagang, Murni juga menuturkan hal yang sama. Pihaknya belum menerima minyak goreng satu harga dari sales agen yang biasa datang ke tokonya.

"Nggak ada, mereka (sales) aja nggak dateng hari ini. Terakhir mereka dateng tuh hari Jumat. Itu oun masih harga lama," katanya.

Lantaran harga minyak dari distributor mahal, ditambah dengan harga migor di ritel modern sudah Rp14.000 per liter, Murni bilang, dirinya tidak membeli migor lagi sejak seminggu ke belakang. 

"Ini saja stok seadanya aja. Saya enggak nambah lagi. Toh di ritel saja harganya sudah Rp14.000 per liter," terangnya. 

Sementara itu, pedagang lainnya, Udin turut memberikan keterangan yang serupa. Hari ini dirinya belum mendapatkan minyak goreng subsidi yang di gaungkan Pemerintah. 

"Sudah denger ada program itu. Hari ini kan perdananya, tapi nyatanya belum ada. Belum masuk sama sekali," imbuh Udin saat ditemui MPI. 

Oleh sebab itu, Udin menyebut, dirinya masih menjual migor dengan harga yang lama yakni Rp20.000 per liter.

Sebelumnya, dalam keterangan tertulis, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan bahwa minyak goreng yang dijual seharga Rp14.000 per liter hanya tersedia di ritel modern pada pekan pertama yang di mulai pada Rabu, 19 Januari 2022. 

Kemudian, seminggu setelahnya, distribusi minyak goreng satu harga tersebut tersedia di pasar tradisional. Artinya, pedagang di pasar wajib menjual minyak goreng dengan satu harga yang sudah ditetapkan pemerintah. Namun, hingga berita ini diterbitkan, implementasi di lapangan belum ada.

(NDA)

SHARE