ECONOMICS

Netizen RI Paling Tidak Sopan, Pakar Sebut Medsos Semakin Tidak Nyaman

Okezone 01/03/2021 09:00 WIB

Microsoft menempatkan warganet asal Indonesia berada di titik terendah soal kesopanan berinternet se-Asean.

Netizen RI Paling Tidak Sopan, Pakar Sebut Medsos Semakin Tidak Nyaman. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Microsoft menempatkan warganet asal Indonesia berada di titik terendah soal kesopanan berinternet se-Asean. Sejalan dengan itu, Pakar komunikasi dan digital media di Universitas Indonesia, Dr Firman Kurniawan, menyebut media sosial kini sudah tidak lagi nyaman.

Hal itu diungkapkan Firman menaggapi rencana pembentukan komite etika berinternet. Tindakan itu dilakukan karena “media digital, khususnya media sosial, hari-hari ini semakin tidak nyaman untuk berelasi atau menjadi bagian dari medium komunikasi.

"Media sosial yang pada awalnya dirilis untuk memudahkan berkomunikasi, mencari informasi dan berbisnis misalnya, kini semakin lama lebih menonjolkan aspek bisnisnya," kata Firman.

Namun semua itu berubah ketika perusahaan-perusahaan di atas kini lebih menonjolkan bisnisnya masing-masing dibandingkan mengontrol para penggunanya.

"Seperti YouTube yang kini mendorong pengguna untuk memiliki subscriber yang banyak atau Twitter, Facebook, Instagram yang mendorong pengguna memiliki followers-nya sebanyak-banyaknya, yang kemudian akan menarik pemasang iklan dan menguntungkan kedua belah pihak, yaitu pemilik akun dan pengembang platform," ungkap Firman.

Firman melanjutkan, "Platform media sosial ini lebih menonjolkan dimensi ekonomi sehingga berlomba-lomba menjadikan wahananya menjadi tempat menghasilkan uang, dan kadang-kadang dalam perlombaan itu terjadi kompetisi yang tidak sehat dan persoalan etika serta kenyamanan pengguna dilupakan."

Berdasarkan Survei Asosiasi Jasa Penyelenggara Internet Indonesia (AJPII) tahun 2020 menunjukkan ada 196,7 juta orang di Indonesia yang menggunakan internet, atau berarti 73,7 persen dari total penduduk. Angka ini naik 8,9 persen atau sekitar 25,5 juta dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar menggunakan internet untuk berselancar di media sosial dan berkomunikasi.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan rencana pembentukan komite etika berinternet yang bertujuan untuk mendorong penataan di ruang digital yang lebih sehat, Jumat 26 Februari 2021.

Menteri Kominfo, Johnny G Plate, menyayangkan penggunaan media sosial (medsos) yang sedemikian masif, belum diikuti dengan perilaku pemanfaatan ruang digital yang beretika. Dia menyatakan pembentukan komite itu merupakan bagian dari arahan Presiden Joko Widodo 15 Februari lalu agar dunia maya Indonesia menjadi lebih “bersih, sehat, beretika, penuh sopan santun, bertata krama, produktif dan mampu memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat.” (TYO)

SHARE