IDXChannel - Mircrosoft menempatkan warganet asal Indonesia berada di titik terendah soal kesopanan berinternet se-Asean. Penempatan itu berdasarkan hasil survei Digital Civility Index (DCI) 2020 terkait “Civility, Safety, and Interactions Online 2020”.
Temuan DCI 2020 ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesopanan digital dari pengguna internet dunia saat berkomunikasi di dunia maya. Pelaksanaan survei ini sudah berlangsung sejak bulan April hingga Mei 2020.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia berada di posisi terbawah, atau terburuk dibandingkan Thailand, Filipina, bahkan Malaysia. Faktor tersebut antara lain, hoaks dan penipuan. Keduanya menempati skornya tertinggi, yakni 47 persen.
Kemudian disusul dengan faktor ujaran kebencian yang berada pada angka 27 persen. Lalu faktor diskriminasi sebesar 13 persen. Di sisi lain, sebanyak 4 dari 10 responden mengaku bahwa tingkat kesopanan warganet Indonesia semakin membaik.
Microsoft mengungkapkan riset ini mencakup 9 wilayah Asia-Pasifik (APAC), yaitu Australia, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Namun, tidak memaparkan laporan DCI untuk negara Asia Tenggara lainnya.