ECONOMICS

Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Dasar Makro Ekonomi RAPBN 2026, Intip Detailnya

Anggie Ariesta 22/08/2025 19:20 WIB

Pemerintah dan Komisi XI DPR RI menyetujui asumsi dasar makro ekonomi dalam RAPBN 2026. Salah satunya target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen pada tahun depan.

Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Dasar Makro Ekonomi RAPBN 2026, Intip Detailnya. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Pemerintah dan Komisi XI DPR RI menyetujui asumsi dasar makro ekonomi dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN tahun anggaran 2026. Kesepakatan ini dicapai dalam rapat Panitia Kerja (Panja) yang digelar pada hari ini, Jumat (22/8/2025).

Ketua Komisi XI, Mukhammad Misbakhun, mengumumkan persetujuan tersebut dengan mengetuk palu, seraya disambut oleh anggota dewan lainnya.

>

"Dengan mengucap alhamdulillah, apa yang menjadi kesimpulan rapat Komisi XI hari ini dinyatakan disetujui," kata Misbakhun, Jumat (22/8/2025).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasinya atas produktivitas pembahasan asumsi makro yang telah berlangsung.

Bendahara Negara itu juga menyatakan poin-poin yang telah disepakati di Komisi XI akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPR.

"Tadi ada beberapa catatan yang kami harus konsultasi dengan Komisi XI apabila ada perubahan dari kesepakatan yang sudah diperoleh," ujar Sri Mulyani.

Menkeu juga berkomitmen untuk menjaga komunikasi yang baik dengan Komisi XI dan Banggar agar RAPBN 2026 dapat segera disahkan menjadi undang-undang.

Postur APBN 2026 dirancang berdasarkan asumsi dasar makro sebagai berikut:

Pertumbuhan ekonomi: 5,4 persen (year-on-year)
Inflasi: 2,5 persen (year-on-year)
Imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun: 6,9 persen
Nilai tukar Rupiah: Rp16.500 per dolar AS
Harga minyak mentah (ICP): USD70 per barel
Lifting minyak: 610 ribu barrel per hari (bph)
Lifting gas bumi: 984 ribu barel setara minyak bumi per hari (bsmph)


Sementara itu, target pembangunan yang ditetapkan dalam RAPBN 2026 mencakup:

Tingkat pengangguran terbuka: 4,44-4,96 persen
Rasio gini: 0,377-0,380
Tingkat kemiskinan ekstrem: 0-0,05 persen
Tingkat kemiskinan: 6,5-7,5 persen
Indeks Modal Manusia: 0,57
Indeks Kesejahteraan Petani: 0,7731
Proporsi penciptaan lapangan kerja formal: 37,95 persen
GNI per kapita: USD5.520

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE