Pemerintah Klaim Minyak Goreng Murah, Pedagang Keluhkan Sulitnya Dapat Stok
Ketersediaan minyak goreng masih langka di pasaran. Salah satu pegawai ritel Indomaret, Yanti mengaku, pasokan minyak goreng masih dibatasi dari pihak suplier.
IDXChannel - Ketersediaan minyak goreng masih langka di pasaran. Terbukti dari pantauan tim MNC Portal Indonesia, Sabtu (19/2/2022) di bilangan Jakarta Timur, rak penyimpanan di ritel modern masih kosong stok.
Salah satu pegawai ritel Indomaret, Yanti mengaku, pasokan minyak goreng masih dibatasi dari pihak suplier.
"Barangnya sih ada. Semalem datang barang. Tapi dibatasi. Tiap barang datang cuma enam karton. Itupun langsung habis di beli pembeli," ungkap Yanti saat ditemui MNC Portal Indonesia di Indomaret, Jakarta Timur.
Lanjut Yanti menuturkan, saat ini pembeli yang datang belanja minyak goreng tidak lagi panic buying seperti awal minyak goreng murah di ritel modern. Kini, pembeli yang datang untuk membeli minyak goreng silih berganti dan membelinya pun satu 1 psc.
"Sekarang udah normal. Nggak kaya dulu yang ramaian belinya. Beberapa menit langsung habis. Kalau sekarang nggak yang kaya gitu sih. Walaupun hitungan jam habis," ujarnya.
Dengan kelangkaan minyak goreng ini berdampak pada pedagang makanan yang kesehariannya menggunakan bahan baku minyak goreng.
"Susah banget saya dapat minyak goreng murah. Ke ritel-ritel nggak dapet terus. Padahal tiap hari saya butuh minyak goreng buat dagang makanan," ungkap Ani (30) saat ditemui MNC Portal Indonesia di hari yang sama.
Ani mengaku, karena kelangkaan di ritel modern, dirinya mau tidak mau lari ke pasar tradisional yang masih menjual minyak goreng dengan harga lama, yakni Rp 38.000 ukuran 2 liter.
"Mau gak mau saya beli di pasar. Di pasar juga masih mahal. Saya belinya harga Rp 38.000 yang 2 liter," pungkasnya.
(NDA)