Penilaian Tol Lubuk Linggau-Bengkulu, Kementerian PUPR Dorong Penghijauan
Penilaian jalan tol merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan Jalan Tol Berkelanjutan.
IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penilaian terhadap kualitas layanan jalan tol dan rest area di Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu Seksi 3 Bengkulu - Taba Penanjung sepanjang 17,6 km.
Penilaian jalan tol merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan Jalan Tol Berkelanjutan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa peningkatan kualitas layanan jalan tol akan berdampak terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.
"Kami meyakini dengan lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam mengemudi di jalan tol, khususnya tidak hanya jalannya tetapi juga rest area-nya,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/9/2023).
Tim Ahli/ Pakar Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) Ahmad Safrudin terdapat tiga aspek penilaian jalan tol berkelanjutan yaitu fungsi utama jalan tol yang mencakup aspek kelancaran, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol, fungsi pendukung di rest area, serta fungsi pelengkap di rest area, terutama aspek penghijauan pada jalan tol. Ruas jalan tol juga harus memiliki ciri khas supaya dapat menjadi karakter atau keunikan.
Adapun untuk kondisi tanah yang kering seperti di Bengkulu, akan lebih baik menanam tanaman endemik lokal yang bisa hidup dalam kondisi seperti ini. Jadi konsepnya tidak selalu menanam vegetasi taman untuk mempercantik, bisa juga dengan aforestasi atau menghutankan yang juga berguna untuk menyerap emisi karbon.
"Jadi tanaman-tanaman yang eksisting dirawat dan dirapikan, kemudian diperbanyak,” imbau Ahmad Safrudin.
Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu memiliki total panjang 95,80 km yang terbagi menjadi 3 seksi dan 2 simpang susun dengan jumlah biaya investasinya sebesar Rp37,61 T. Seksi 3 Taba Penanjung - Bengkulu sepanjang 17,6 km telah dioperasikan sejak Januari 2023, dan diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2023 lalu.
Jalan tol ini merupakan salah satu sirip dari ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang kelak akan menghubungkan Kota Palembang - Lubuk Linggau dan Bengkulu di Lintas Barat Sumatera.
(SAN)