Penjualan Motor Listrik di RI Masih Melempem, Ini Biang Keroknya
Penjualan motor listrik di Indonesia masih rendah, kebijakan pemerintah subsidi potongan harga Rp7 juta diharapkan mampu mendongkrak penjualan.
IDXChannel - Penjualan motor listrik di Indonesia masih rendah, kebijakan pemerintah yang terbaru yakni subsidi potongan harga Rp7 juta untuk motor listrik dan PPN satu persen untuk mobil listrik diharapkan mampu mendongkrak penjualan.
Thomas Wijaya, Vice President Director AHM mengungkapkan sejumlah kendala penjualan motor listrik di Indonesia. Berdasarkan hasil survey, ekosistem yang belum merata menjadi salah satu penyebab masyarakat enggan beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
“Terus terang masih butuh waktu, karena satu ini terkait dengan infrastruktur, yang kedua terkait dengan performa, dalam arti kecepatan sama jarak tempuh,” kata Thomas saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).
Seperti diketahui, masalah utama motor listrik adalah lama pengisian baterai dan jarak tempuhnya. Thomas menegaskan Honda saat ini sedang mempelajari hal tersebut sebelum meluncurkan produk mereka di Indonesia.
“Kondisi motor listrik sekarang memang sebagian besar itu jarak tempuhnya masih terbatas, infrastruktur, kemudian juga terkait dengan beberapa penerimaan konsumen. Adaptasinya juga perlu menyesuaikan karena pemakaiannya jarak dekat. Nah bagaimana kalau yang suka jarak jauh dan sebagainya? Nanti penyesuaian lagi,” ujarnya.
Mengenai jarak tempuh dan lama pengisian daya, skema tukar baterai menjadi solusi terbaik. Namun, Honda tak ingin gegabah dalam menentukan langkah karena produsen asal Jepang itu menegaskan ingin mengutakan kepuasan konsumennya.
“Kita akan sediakan dua-duanya, jadi secara mau di-swab ataupun juga mau di-charging. Tentu cara perawatannya juga berbeda. Ini kita lagi study juga, yang pasti bisa dilayani oleh jaringan kita lah,” ucap Thomas.
Sementara Octavianus Dwi, Marketing Director AHM mengungkapkan bahwa hingga saat ini Honda masih memertimbangkan mengenai skema baterai. Menurutnya, ada kekurangan dan kelebihan dari masing-masing opsi yang ditawarkan.
“Kita juga bisa pertimbangkan skema sewa baterai. Tapi, kami belum bisa menyampaikan detailnya. Honda itu intinya sangat concern pada pelayaan, safety, kepuasan, dan dalam skema ini juga kita pikirkan,” tutup Thomas. (RRD)