ECONOMICS

Perajin Tahu di Lampung Keluhkan Mahalnya Harga Minyak Goreng dan Kedelai

Yuswantoro 12/04/2022 07:05 WIB

Seorang perajin sekaligus pengusaha tahu asal Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Ahmad Zairi, mengeluhkan mahaknya harga minyak goreng dan kedelai.

Perajin Tahu di Lampung Keluhkan Mahalnya Harga Minyak Goreng dan Kedelai. (Foto: Yuswantoro/MPI)

IDXChannel - Seorang perajin sekaligus pengusaha tahu asal Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Ahmad Zairi, mengeluhkan mahaknya harga minyak goreng dan kedelai. Tak hanya itu, barang-barang yang digunakan untuk produksi tahu juga langka.

"Kita kesulitan masalah bahan baku, selain langka, dia juga mahal," keluh Zairi.

Dia mengatakan, harga kedelai mengalami kenaikan dari Rp9 ribu menjadi Rp12 ribu. Hal yang sama juga terjadi pada minyak goreng yang tadi semula sesuai HET Rp14 ribu menjadi Rp25 ribu per liter. 

"Harga kedelai yang tadinya Rp9 ribu, naik naik terus hingga mencapai Rp12.500," beber dia. 

Meski demikian, Zairi mengaku tidak menyerah dalam menghadapi kenaikan tersebut. Dia juga menyiapkan strategi dalam menghadapi kelangkaan dan mahalnya barang, salah satunya dengan mengecilkan hasil produksi.

"Tergantung permintaan Pelanggan, kita bikin bermacem macem, tergantung konsumen," ujarnya. 

Dia menambahkan, meski dengan keadaan seperti pandemi ini tetap memproduksi tahu. "Jadi omzet agak minim, bisa untuk makan saja," tutupnya. (TYO)

SHARE