sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Setelah Perajin Tahu-Tempe, Kini Giliran Pedagang Sapi Mogok Jualan, Apa Apa?

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
24/02/2022 10:14 WIB
Setelah perajin tahu-tempe mogok produksi akibat tingginya harga bahan baku kedelai, kini giliran pedagang daging sapi yang akan menggelar mogok jualan.
Setelah Perajin Tahu-Tempe, Kini Giliran Pedagang Sapi Mogok Jualan, Apa Apa? (FOTO: MNC Media)
Setelah Perajin Tahu-Tempe, Kini Giliran Pedagang Sapi Mogok Jualan, Apa Apa? (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Setelah perajin tahu-tempe beberapa hari lalu menggelar aksi mogok produksi akibat tingginya harga bahan baku kedelai, kini giliran pedagang daging sapi yang akan menggelar mogok jualan mulai pekan depan.

Salah satunya pedagang daging sapi di Pasar Mini, Bekasi kompak akan mogok pada pekan depan, mulai Senin 28 Februari hingga Jumat 4 Maret 2022.

"Ya benar itu. Saya dapat informasi dari teman-teman katanya mulai Senin mau mogok selama lima hari," ujar Baharoni, pedagang daging sapi saat ditemui di lokasi, Kamis (24/2/2022).

Baharoni mengatakan, aksi mogok tersebut lantaran harga daging sapi terus merangkak naik maka dari itu opsi yang dilakukan para pedagang, yakni dengan libur jualan sementara waktu.

"Harganya merangkak naik terus. Jadi mengantisipasinya repot. Pelanggan juga pada bingung, banyak yang ngeluh. Apalagi pedagang. Jadi kesepakatan bersama akhirnya kita mogok," terang dia.

Baharoni menjelaskan, tuntutan dari aksi mogok ini supaya pemerintah bisa menurunkan harga daging sapi yang terus melonjak. Hal ini demi kesejahteraan pedagang maupun pelanggan. 

Dia pun merinci, sebelumnya harga karkas (bagian tubuh hewan yang disembelih) dibanderol Rp 94.000, sekarang sudah sudah tembus Rp 110.000. 

"Jadi untuk pedagang jualinnya repot. Di tambah lagi harga daging impor sekarang tinggi. Biasanya dulu itu di kisaran Rp 70.000 sekarang sudah sampai Rp 90.000," tutup Baharoni. (RAMA)

Advertisement
Advertisement