ECONOMICS

Perluas Akses Usaha di Tengah Pandemi, UMKM Jabar Perlu Dorongan Bisnis 

Arif Budianto/Kontributor 20/12/2021 10:47 WIB

UMKM memerlukan dorongan bisnis agar usahanya bisa semakin berkembang.

Perluas Akses Usaha di Tengah Pandemi, UMKM Jabar Perlu Dorongan Bisnis 

IDXChannel - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu dorongan bisnis agar usahanya bisa semakin berkembang. Saat ini, ribuan UMKM di Indonesia sedang kembali menggeliat paska diterpa penurunan penjualan akibat pandemi Covid-19.

Data per Maret 2021, diperkirakan ada sekitar 58.000 pelaku UMKM di Jabar yang terimbas pandemi. Dari jumlah itu, sekitar 17.000 adalah pelaku usaha di bidang industri kreatif seperti fesyen, kuliner, kosmetik, kerajinan, dan lainnya. 

Menurut Head Of Community Engagement Olahkars Imti Hanah, para pelaku usaha perlu mendapat dorongan bisnis baik melalui kegiatan seminar, promosi, expo, business matching, dan lainnya. 

"Dengan diikutkannya para pelaku usaha pada berbagai kegiatan, diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan mereka tentang usaha. Sehingga ke depan mereka bisa menjadi pengusaha mandiri yang pada akhirnya akan mensejahterakan kehidupan keluarganya," ujar dia.

Untuk mendorong pelaku usaha, baru baru ini pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Sosial, dan SiCepat sukses menggelar inkubasi bisnis melibatkan 150 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Inkubasi bisnis “Sociopreneur Festival Indramayu 2021” digelar secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu. Sementara pada live seminar mengangkat tema “Mandiri Bersama, Sejahterakan Keluarga”.

"Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah memfasilitasi penerima manfaat, investor, dan stakeholder terkait untuk dapat melakukan kerja sama," beber dia.

Sementara pada pameran atau expo, menyajikan berbagai produk unggulan dari 30 sampai 50 penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial. Pada sesi kegiatan business matching, para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial dibantu oleh mentor business masing-masing untuk mendapatkan bantuan dana dan alat usaha dari SiCepat Express sebagai sponsor dalam kegiatan ini. 

Bantuan dana usaha yang diberikan oleh SiCepat Express berupa uang tunai senilai Rp3.000.000 kepada 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Kewirausahaan Sosial (Prokus). Mereka juga menerima  bantuan alat usaha antara lain vacum fryer, alat pembolong kancing, alat mesin bumbu, serta alat penggiling terasi kepada 5 KPM yang terpilih. 

"Jika ditotal, bantuan usaha yang diberikan oleh SiCepat kepada KPM Program Kewirausahaan Sosial ini berjumlah lebih dari Rp100 juta," imbuh dia.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial. Sehingga para pelaku usaha bisa terus mengembangkan, membantu perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat Prokus. 

(NDA)

SHARE