Perluas Literasi Pasar Modal Syariah, OJK Gandeng MES
OJK bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyelenggarakan roadshow pasar modal syariah go internasional.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyelenggarakan roadshow pasar modal syariah go internasional dengan melibatkan jaringan MES di Turki pada Sabtu, 18 Juni 2022.
Roadshow ini diadakan segenap diaspora masyarakat Indonesia sebagai sarana untuk terus mengakselerasi pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia.
Minister Counselor Fungsi Ekonomi, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara - Turki, Hikmat Moeljawan mengapresiasi OJK dan MES yang telah melakukan 94 kali roadshow keuangan syariah dengan penerima manfaat mencapai 30 ribu orang.
"Ini merupakan capaian yang patut dibanggakan”, kata Hikmat dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (20/6/2022).
Hikmat menuturkan Indonesia merupakan negara dengan potensi ekonomi yang besar, dibuktikan dengan keanggotaannya dalam G20. Menurut Hikmat, promosi pasar modal syariah Indonesia hingga ke mancanegara memerlukan dukungan secara berkelanjutan dari mekanisme keuangan syariah, dalam hal ini pasar modal syariah.
“Terlebih Indonesia juga merupakan negara dengan ekosistem startup terbesar kelima di dunia dengan nilai mencapai ekonomi USD40 miliar” lanjut Hikmat.
Menurutnya potensi tersebut dapat diperluas dan dioptimalkan melalui partisipasi aktif seluruh diaspora Indonesia di Turki.
Sementara itu, Direktur Pasar Modal Syariah OJK, Fadilah Kartikasasi menjelaskan bahwa roadshow ini bertujuan untuk memperluas jangkauan literasi pasar modal syariah kepada diaspora Indonesia di berbagai negara.
“Harapannya, dengan program ini masyarakat Indonesia dapat memperoleh informasi tentang perkembangan investasi syariah di Indonesia serta akses yang mudah untuk menjadi investor di pasar modal syariah Indonesia” jelas Fadilah.
Lebih lanjut, Fadilah menerangkan, di tengah tekanan Covid-19, perkembangan industri pasar modal syariah tetap bertahan bahkan bertambah secara signifikan.
Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan Indeks Saham Syariah Indonesia yang naik mencapai 7,28 persen dari tahun 2021 sampai dengan Mei 2022..
“Selain itu, investor di pasar modal juga makin bertambah. Berdasarkan data dari KSEI, pada akhir tahun 2021 mencapai 93% dibandingkan tahun sebelumnya dengan jumlah mencapai 7,5 juta investor.
Sementara itu per 13 Mei 2022, investor di pasar modal meningkat mencapai 8,7 juta investor” terang Fadilah..
Meski begitu, menurut Fadilah, industri pasar modal syariah Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan diantaranya terkait peran dan kontribusi investor, di mana jika dibandingkan dengan total populasi, jumlahnya hanya sebesar 1,39 persen.
“Angka ini sangat kecil apabila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand yang mencapai 5 persen dan Malaysia yang mencapai 8,5 persen”, papar Fadilah.
Fadilah mengajak kepada seluruh pihak terutama para diaspora Indonesia di Turki untuk ikut membangun negeri dengan menjadi investor melalui investasi di pasar modal syariah.
(NDA)