ECONOMICS

Perusahaan di Banten Tak Akan Cicil THR, Ini Alasannya

Teguh Mahardika/MPI 06/04/2021 14:00 WIB

Sejumlah perusahaan di Banten menyatakan tidak akan mencicil tunjangan hari raya (THR) kepada seluruh karyawannya.

Perusahaan di Banten Tak Akan Cicil THR, Ini Alasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah perusahaan di Banten menyatakan tidak akan mencicil tunjangan hari raya (THR) kepada seluruh karyawannya. Meski saat ini kondisi keuangan masih belum stabil sebagai imbas dari pandemi corona virus disease 2019 atau Covid-19.

Kepala Humas PT Indah Kiat Serang, Arif Mahdali, mengatakan, sejak Februari 2020 lalu kondisi usaha dan produksi perusahaannya mengalami penurunan akibat Covid 19. Bahkan hingga saat ini, perusahaan yang memproduksi kertas ini belum terlihat pertumbuhan yang signifikan.

"Kondisi perusahan belum ada pertumbuhan signifikan akibat dampak Covid 19," jelas Arif, Selasa (6/4/2021).

Produk dari perusahaan tersebut yang mengutamakan eksapor harus mandeg, karena ada penutupan di beberapa negara tujuan. Sehingga, produksi kertas yang dibuat hanya untuk menutupi kebutuhan dalam negeri.

"Kita hanya menutupi kebutuhan lokal saja, pembuatan kardus untuk mie instan, kardus TV dan lainnya," ujar Arif. 

Namun terkait pemberian THR bagi karyawan, PT Indah Kiat tidak akan melakukan dengan cara dicicil. Karena selain sudah aturan yang mewajibkan THR harus diberikan oleh perusahaan, secara keuangan pembayaran untuk THR sangat mencukupi.

Sementara itu, data ekspor dan impor yang dirilis BPS Banten pada (01/4/2021) mulai menunjukkan peningkatan. Dalam rincian data BPS, total ekspor Banten Februari 2021 naik 5,48 persen dibanding Januari 2021 menjadi USD978,70 juta.

Ekspor nonmigas Februari 2021 mengalami peningkatan 5,55 persen menjadi USD978,22 juta dibanding bulan sebelumnya. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Februari 2021 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai USD193,90 juta.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Februari 2021 yakni Amerika Serikat dengan nilai ekspor USD172,63 juta.

Ekspor nonmigas Februari 2021 mengalami peningkatan nilai pada golongan barang industri, sedangkan pada golongan barang pertanian, pertambangan dan lainnya terjadi penurunan nilai.

Sementara itu, total impor Banten Februari 2021 naik 5,47 persen dibanding Januari 2021 menjadi USD1.047,91 juta. Impor nonmigas Februari 2021 naik 8,11 persen menjadi USD716,12 juta dibanding bulan sebelumnya.

Impor migas Februari 2021 mengalami peningkatan 0,20 persen menjadi USD331,79 juta dibanding Januari 2021.

Nilai impor nonmigas terbesar Februari 2021 berasal dari golongan barang bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai USD214,81 juta. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Februari 2021 adalah Australia dengan nilai impor sebesar USD132,84 juta.

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Februari 2021 mengalami peningkatan pada golongan bahan baku/penolong dan barang modal, sedangkan pada golongan barang konsumsi terjadi penurunan nilai impor. (TYO)

SHARE