ECONOMICS

Selain Resesi, Ternyata Ini Biang Kerok PHK Massal di RI

Iqbal Dwi Purnama 27/11/2022 02:11 WIB

Bukan cuma resesi global, ternyata ini dalang lain dari PHK massal di Indonesia.

Selain Resesi, Ternyata Ini Biang Kerok PHK Massal di RI. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Akhir-akhir ini perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Salah satu yang menjadi alasan utama adalah permintaan di pasar yang mengalami pelemahan. 

Guru Besar Hukum Ketenagakerjaan Universitas Indonesia (UI), Aloysius Uwiyono mengatakan, PHK yang terjadi saat ini bukan hanya disebabkan oleh faktor makro ekonomi saja, namun ditambah adanya pergeseran tren kebutuhan industri terhadap tenaga pekerja.

Aloysius menambahkan, saat ini tengah terjadi masa transisi antara penyelesaian pekerjaan secara manual, dengan masuknya teknologi-teknologi baru yang lebih efisien dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan tenaga manusia.

"Antara resesi global dan digitalisasi, itu menggeser para pekerja kita, yang tidak mengerti digitalisasi akan tergeser. Kemudian pengaruh resesi global itu juga memang memengaruhi," kata Aloysius kepada MNC Portal, Sabtu (26/11/2022).

Menurutnya, semua itu bermuara pada pandemi Covid 19, ketika mobilitas dibatasi, perkembangan teknologi digital tumbuh pesat untuk mengakomodir segala pekerjaan dengan lebih efisien.

Lebih jauh katanya, PHK karyawan sulit untuk dicegah. Sebab perusahaan harus realistis menghadapi tantangan yang ada. 

Sehingga yang seharusnya menjadi katalisator adalah pemerintah. Harus mulai membaca bagaimana kebutuhan industri ketenegakerjaan saat ini, dan membuat inkubator untuk mencetak SDM yang berkualitas.

"PHK tidak bisa dicegah, karena terjadi pergantian digitalisasi untuk banyak pekerjaan, ditambah lagi dengan adanya resesi," lanjutnya.

Aloysius menyarankan, agar program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan), Kartu Prakerja bisa dioptimalkan agar para korban PHK bisa langsung melakukan peningkatan skill dan kapabilitas untuk menghadapi situasi yang baru ini.

"Satu-satunya jalan adalah program pemerintah tentang JKP harus dioptimalkan, karena kan PHK tidak bisa dicegah, karena terjadi pergantian (pekerjaan) digitalisasi, dan resesi," pungkasnya. 

(FAY)

SHARE