ECONOMICS

Sering Terjadi saat Pemilu ataupun Pilkada, Apa Itu Serangan Fajar?

Shifa Nurhaliza Putri 28/11/2024 07:45 WIB

Serangan fajar adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks Pemilu atau Pilkada di Indonesia untuk merujuk pada praktik politik yang tidak sah.

Sering Terjadi saat Pemilu ataupun Pilkada, Apa Itu Serangan Fajar? (Foto: Apa Itu Serangan Fajar)

IDXChannel - Serangan fajar adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks Pemilu atau Pilkada di Indonesia untuk merujuk pada praktik politik yang tidak sah, yang biasanya dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk memengaruhi hasil pemilu dengan cara memberikan uang atau barang kepada pemilih beberapa hari sebelum pemungutan suara. 

Istilah "serangan fajar" diambil dari gambaran pemberian uang yang terjadi di pagi hari (fajar) menjelang hari pemilihan.

Praktik Serangan Fajar dalam Pemilu dan Pilkada

Serangan fajar terjadi saat calon atau partai politik berusaha mendapatkan suara dengan cara yang tidak etis. Pihak-pihak ini biasanya menawarkan sejumlah uang tunai atau barang kepada pemilih sebagai imbalan atas dukungan mereka pada calon tertentu. Praktik ini sering terjadi menjelang hari H pemilihan, yaitu beberapa hari sebelum hari pencoblosan.

Serangan fajar umumnya dilakukan dengan harapan bahwa pemilih akan merasa terikat untuk memilih calon atau partai yang telah memberi mereka imbalan. Namun, praktik ini tidak hanya merugikan integritas pemilu tetapi juga melanggar hukum.

Jenis-Jenis Serangan Fajar

Mengutip berbagai sumber, adapun serangan fajar bisa berbentuk berbagai cara, antara lain:

1. Pembagian Uang Tunai
Salah satu bentuk serangan fajar yang paling umum adalah pemberian uang tunai kepada pemilih. Uang ini bisa diberikan dalam jumlah kecil namun tetap dapat memengaruhi pilihan politik seseorang, terutama bagi pemilih yang kurang memiliki sumber daya finansial.

2. Pemberian Sembako
Beberapa pihak juga memberikan sembako (sembilan bahan pokok) seperti beras, minyak goreng, dan gula kepada warga sebagai bentuk iming-iming. Meskipun pemberian ini tampak sebagai bantuan sosial, namun niat utamanya adalah untuk mendapatkan dukungan politik.

3. Hadiah atau Barang
Dalam beberapa kasus, serangan fajar juga bisa berbentuk pemberian barang seperti pakaian, alat rumah tangga, atau voucher belanja.

Dampak Serangan Fajar terhadap Pemilu dan Pilkada

Serangan fajar memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap proses demokrasi dan kualitas pemilu, antara lain merusak integritas pemilu, meningkatkan ketidakpercayaan pada proses pemilu, menciptakan politik uang, dan pastinya melanggar hukum.

Serangan fajar adalah salah satu bentuk kecurangan dalam pemilu dan pilkada yang bertujuan mempengaruhi hasil pemilihan dengan cara memberi uang atau barang kepada pemilih. Meskipun praktik ini sering kali menguntungkan pihak tertentu, dampaknya sangat merugikan demokrasi dan kualitas pemilu. 

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mewaspadai dan melaporkan segala bentuk politik uang serta bagi lembaga terkait untuk terus memperkuat pengawasan dan penegakan hukum agar pemilu dan pilkada dapat berlangsung dengan adil dan jujur.

Dengan meningkatnya kesadaran dan penegakan hukum yang lebih tegas, diharapkan serangan fajar dapat diminimalisir, sehingga demokrasi di Indonesia bisa berkembang dengan lebih sehat dan berkualitas.

(Shifa Nurhaliza Putri)

SHARE