Simak Ya! Begini Tips Memilih Hewan Kurban yang Tidak Terinfeksi PMK
Jelang datangnya Hari Raya Idul Adha 1443 H mendatang, umat muslim yang ingin berkurban masih dikhawatirkan adanya hewan kurban terpapar PMK.
IDXChannel - Jelang datangnya Hari Raya Idul Adha 1443 H mendatang, umat muslim yang ingin berkurban masih dikhawatirkan adanya hewan kurban terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Namun, bagi Indra Suardi, pemilik hewan kurban di kawasan Mayang, Alambarajo, Kota Jambi, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan.
Untuk itu, dari pengalamannya memelihara hewan ternak selama puluhan tahun, dirinya tidak segan-segan memberikan tipsnya. Menurutnya, masyarakat bisa memilih hewan kurban yang sehat dan bisa untuk dijadikan hewan kurban.
"Hewannya harus bisa berdiri dengan tegap kokoh, wajahnya terlihat cerah, matanya cerah tidak meredup, kulit cerah berminyak dan rata-rata usianya diatas dua tahun," jabarnya, Minggu (3/7/2022).
Tidak hanya itu, dia juga memberikan tips khusus peternak hewan kurban agar bisa mencegah hewan peliharaannya tertular PMK. Yang pertama, katanya, hewan yang dirasakan tertular PMK baiknya segera diisolasi mandiri.
"Intinya cepat diisolasi, agar tidak menular ke hewan ternak lainnya yang ada di kandang," tandas Indra.
Selain diisolasi, sambungnya, hewan ternak yang terinfeksi virus tersebut juga diberikan pengobatan, baik secara herbal dan antibiotik.
"Kita gunakan herbal dan antibiotik juga. Kalau herbalnya, kita kasih kunyit, bawang merah, temu lawak dan tetes tebu," katanya.
Disamping itu, katanya, hewan ternak yang terinfeksi virus bisa juga dibiarkan satu hari satu malam. "Hewan tersebut ngeces karena sariawan tadi, jadi dak mau makan," tuturnya.
Dia juga menambahkan, selama ini pihaknya juga mendapatkan pengawasan ketat dari Dinas Peternakan Provinsi Jambi.
"Sejak terjadi PMK, hampir setiap hari dokter hewan mengecek hewan ternaknya," tukas Indra.
Untuk menghadapi Hari Raya Idul Adha tahun ini, pihaknya sudah memiliki stok demi melayani kebutuhan umat muslim untuk berkurban.
"Untuk stok ada sekitar 250 ekor yang dipersiapkan. Untuk mengantisipasi ledakan permintaan konsumen," ujarnya.
Sedangkan untuk saat ini, di dalam kandangnya sudah terdapat 175 ekor sapi dan 91 ekor kambing. "Hingga saat ini, sudah banyak yang pesan, baik dari dalam kota hingga luar kota," tuturnya.
Dia juga tidak menampik bila hewan kurbannya ada yang terjangkit PMK. Beruntung, dengan pengalamannya puluhan tahun menjadi peternak hewan kurban hal tersebut membuat dirinya panik.
"Ada juga yang terdampak PMK, bila ada yang bergejala PMK langsung saya isolasi. Intinya cepat diisolasi. Saya ada tempat khusus isolasi hewan, Alhamdulillah tidak ada yang mati," imbuh Indra.
(NDA)