Simpanan Bank di Atas Rp5 Miliar Melonjak, Orang Kaya RI Hobi Timbun Uang Buat Apa?
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan simpanan tier di atas Rp 5 miliar melonjak per Maret 2023.
IDXChannel - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan simpanan tier di atas Rp 5 miliar melonjak per Maret 2023.
“Kalau kita lihat memang ternyata dari Rp 100 juta sampai di atas Rp 5 miliar, yang tumbuh paling cepat memang sampai sekarang yang di atas Rp 5 miliar,” ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa di LPS Learning Center, Senin (8/5/2023).
Tercatat jumlahnya menjadi 9,6% secara year on year (yoy) pada Maret 2023 dari sebelumnya hanya 4,9% pada Januari 2019 atau sebelum pandemi Covid-19. Dalam tiga tahun, nominal ini telah meroket 39,7%
Peningkatan ini selaras dengan peningkatan rata-rata nominal per rekening.
Sementara, simpanan di bawah Rp 100 juta terpantau melambat dari 9,3% yoy pada Januari 2019 menjadi 3,6% pada Maret 2023. Diikuti penurunan rata-rata nominal per rekening dari Rp 2,9 juta menjadi Rp 1,96 juta. (Lihat tabel di bawah ini.)
Orang Kaya RI Hobi Timbun Uang
Secara rinci, data distribusi Simpanan Bank Umum (BU) yang berasal dari Laporan Bank Umum Terintegrasi yang disampaikan 106 Bank Umum kepada LPS menunjukkan, total nominal simpanan BU per Maret 2023 mencapai Rp8.045 triliun, atau naik 0,2% MoM.
Berdasarkan jenis simpanan, simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada jenis instrument deposito yang mencakup 37% total simpanan.
Kenaikan nominal simpanan tertinggi terdapat pada jenis simpanan Deposit On Call sebesar 45,4% MoM, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis simpanan Giro sebesar 0,2% MoM.
Berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada simpanan di atar Rp5 miliar yang mencakup 53,2% total simpanan.
Kenaikan nominal simpanan tertinggi terdapat pada tiering simpanan di atas Rp100 juta sebesar 1,2% MoM, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada tiering simpanan Rp1 miliar hingga Rp2 miliar sebesar 0,2% MoM.
Adapun total rekening simpanan BU pada Maret 2023 mencapai 511,20 juta rekening, turun 3,3% MoM.
Penjaminan simpanan LPS mencakup 510,87 juta rekening atau sebesar 99,9% total rekening dijamin penuh.
Sementara sebanyak 333,01 ribu rekening atau sebesar 0,1% total rekening dijamin sebagian sampai dengan Rp2 miliar.
Di akhir 2022 lalu, tercatat tambahan dana di rekening dengan saldo di atas Rp 5 miliar meningkat pesat sebesar 13,87%.
Kondisi ini menarik di tengah volatilitas perbankan global yang tengah di alami oleh negara-negara besar, utamanya Amerika Serikat (AS).
Jika dibandingkan, warga AS tengah gencar melakukan penarikan uang di bank yang menyebabkan beberapa bank regional negeri Paman Sam terancam kolaps.
Sementara kondisi perbankan di RI, menurut data Bank Indonesia (BI) himpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan mengalami pertumbuhan 8,5% yoy menjadi Rp 7.724,8 triliun per Januari 2023.
Dalam survei konsumen terbaru, BI juga mencatat proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat meningkat pada April 2023, yaitu menjadi sebesar 16,4%.
Namun, ada indikasi bahwa orang kaya dan pengusaha yang kemungkinan menimbun uang mereka di bank dibanding masyarakat awam.
“Jadi jumlah di di atas Rp 5 miliar memang lebih cepat dan jauh di atas rata-rata dengan yang lain," imbuh Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam survei konsumen BI per April 2023 juga ditemukan rata-rata proporsi pengeluaran konsumsi konsumen tingkat bawah di bawah Rp 5 juta cenderung lebih besar dengan proporsi mencapai 74,1%. Dibandingkan dengan konsumen tingkat atas di atas Rp 5 juta yaitu 70,2%.
Ini menjadi ironi di tengah upaya pemerintah mendongkrak kinerja ekonomi Indonesia dengan mendorong konsumsi yang lebih masif.
Padahal pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2023 RI ditopang oleh konsumsi rumah tangga.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi rumah tangga memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 52,88%. (ADF)