ECONOMICS

Sistem Transaksi Tol Nirsentuh MLFF Tak Kunjung Dapat Restu BI

Iqbal Dwi Purnama 04/02/2024 11:45 WIB

Kementerian PUPR belum mendapatkan perizinan dari Bank Indonesia (BI) untuk menerapkan sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

Sistem Transaksi Tol Nirsentuh MLFF Tak Kunjung Dapat Restu BI. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan belum mendapatkan perizinan dari Bank Indonesia (BI) untuk menerapkan sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, saat ini pihaknya tengah memroses untuk mendapatkan perizinan dari Bank Indonesia (BI) untuk menerapkan sistem transaksi nirsentuh tersebut.

"Teknologi itu perlu ada puluhan skenario yang perlu kita uji dan berjalan, dan juga kita sedang mengevaluasi izin ke Bank Indonesia," ujar Hedy saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, dikutip Minggu (4/2/2024).

Penerapan tol nirsentuh menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS). Teknologi ini didatangkan langsung dari Hungaria yang diprakarsai oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), anak usaha Roatex Ltd.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Ali Rachmadi menjelaskan, melalui transaksi tersebut, pengendara tidak perlu lagi melakukan transaksi di gardu tol. Sebab, transaksi bisa dilakukan lewat aplikasi bernama CANTAS di smartphone.

Selanjutnya, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif. Skenarionya, saldo yang terdapat platform CANTAS bakal terpotong secara otomatis.

Dengan demikian, jelas dia, uang hasil transaksi dari perjalanan tol ini melewati aplikasi bernama CANTAS, dan tidak langsung masuk ke Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Penerapan transaksi model baru inilah yang tengah menunggu persetujuan Bank Indonesia, di samping melakukan uji coba aspek teknis lainnya.

"Secara umum tahapan menuju implementasi sistem MLFF terbagi menjadi dua tahap yakni masa transisi 2024-2027, dan implementasi sistem full MLFF diperkirakan 2027-2028," kata Ali.

(YNA)

SHARE