ECONOMICS

Soal Pengoperasian Taksi Terbang di IKN, Kemenhub: Masih Dicermati Seluruh Dunia

Iqbal Dwi Purnama 02/07/2024 14:48 WIB

Beberapa teknologi modern seperti taksi terbang digadang-gadang diimplementasikan sebagai moda transportasi di Ibukota baru tersebut.

Soal Pengoperasian Taksi Terbang di IKN, Kemenhub: Masih Dicermati Seluruh Dunia (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah berencana menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai percontohan kota modern di Indonesia. 

Beberapa teknologi modern seperti taksi terbang digadang-gadang akan diimplementasikan sebagai moda transportasi di Ibukota baru tersebut.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Capt Sigit Hani Hadiyanto menjelaskan, hingga saat ini seluruh dunia masih mencermati untuk penggunaan taksi terbang sebagai moda transportasi. 

Hal itu lantaran teknologi baru ini memerlukan kajian yang komprehensif, serta dukungan regulasi baru. "Tentunya perlu kajian yang komprehensif mengenai hal tersebut karena konsep taksi terbang ini juga satu hal yang masih dicermati di seluruh dunia," ujar Sigit saat ditemui usai acara 'Indonesia Aero Summit 2024' di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Lebih lanjut, Sigit menjelaskan saat ini pemanfaatan ruang udara juga sudah banyak tersegmentasi untuk penerbangan komersial, penerbangan drone, penerbangan tidak berjadwal seperti helikopter atau jet pribadi, dan lain sebagainya. Sehingga diperlukan kajian yang lebih mendalam untuk pemanfaatan taksi terbang ini jika mau dijadikan sebagai moda transportasi modern.

"ICAO (International Civil Aviation Organization) sebagai penjuru regulasi penerbangan juga masih melakukan kajian-kajian mengenai hal itu. Jadi kita juga merujuk kepada hal tersebut," sambungnya.

Sigit menambahkan, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan saat ini masih menunggu kesiapan dari operator atau penyedia jasa untuk mempresentasikan kepada pemerintah terkait pengoperasian taksi terbang di Indonesia.

"Jadi kita tinggal lihat bagaimana kesiapan dari operator, kemudian berkoordinasi dengan baik bandara maupun penyedia layanan navigasi. Kemudian izin akan diberikan kalau memang semua aspek itu dipandang sudah memenuhi persyaratan yang berlaku dan juga safety assessment yang berlaku," lanjutnya.

Adapun saat ini salah satu perusahaan asal Korea Selatan di bawah perusahaan Hyundai berencana mengembangkan taksi terbang di IKN. Taksi terbang berjenis Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) merupakan kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).

Moda transportasi udara baru itu targetnya akan masuk tahap uji coba, akan akan menjadi cikal bakal pengembangan moda transportasi umum di IKN.

Setelah uji coba KARI selesai, Hyundai merencanakan untuk mengembangkanskema bisnis dalam melalui Supernal, perusahaan dari Hyundai Motor Group di Amerika Serikat yang mengembangkan pesawat mobilitas udara perkotaan. Pengembangan tersebut yang nantinya akan dikomersialkan, serta dilanjutkan hingga pengembangan teknologi penerbangan autonomous.

(SAN)

SHARE