Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Ini Komoditas Penopangnya
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 surplus cukup tinggi sebesar USD 3,87 miliar.
IDXChannel - Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 surplus cukup tinggi sebesar USD 3,87 miliar. Surplus ini terjadi selama 33 bulan berturut-turut.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, surplus perdagangan Januari 2023 terdiri atas surplus neraca nonmigas sebesar USD 5,29 miliar dan defisit neraca migas sebesar USD 1,42 miliar.
Adapun komoditas penyumbang surplus nonmigas terbesar pada Januari 2023 adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72) dengan total surplus mencapai USD 7,39 miliar.
“Perdagangan di awal tahun ini menunjukkan kinerja yang cukup baik. Neraca perdagangan pada Januari 2023 menghasilkan surplus sebesar USD 3,87 miliar,” kata Mendag Zulkifli Hasan, Jumat (17/2/2023).
Jika dilihat berdasarkan mitra dagang Indonesia, negara-negara mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, Filipina, India, Jepang, dan Malaysia berkontribusi terbesar terhadap surplus nonmigas pada Januari 2023, dengan jumlah mencapai USD 3,87 miliar.
Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 melesat jauh dibandingkan surplus bulan Januari tahun 2022 yang tercatat hanya sebesar USD 0,96 miliar.
"Peningkatan surplus tersebut dikarenakan kinerja ekspor bulan Januari 2023 naik lebih tinggi, yakni naik 16,37 persen YoY, dibandingkan kinerja impor yang hanya naik 1,27 persen YoY," pungkasnya.
(DES)