IDXChannel - Ekspor Indonesia pada Januari 2023 meningkat 16,37 persen atau mencapai USD22,31 miliar. Terus berlanjutnya surplus negara perdagangan Indonesia ini membuktikan pemulihan ekonomi terus berlanjut.
Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan ekspor baik komoditas migas maupun nonmigas, yang masih masing-masing meningkat sebesar 65,03 persen (yoy) dan 13,97 persen (yoy). Beberapa komoditas utama yang mendukung positifnya kinerja ekspor di antaranya logam mulia dan perhiasan/permata serta karet dan barang dari karet.
Ekspor ke negara mitra dagang utama juga tetap mencatatkan pertumbuhan yang kuat. Ekspor produk nonmigas ke Tiongkok yang mencapai 25,2 persen dari total ekspor non-migas tumbuh sebesar 49,4 persen (yoy). Diikuti dengan ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN (18,9 persen dari total ekspor nonmigas) dan India (6,5 persen dari total ekspor nonmigas) yang masing-masing tumbuh 17,5 persen, dan 30,5 persen secara tahunan.
“Walaupun PMI Manufaktur beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok masih ada dalam zona kontraksi, ekspor masih tumbuh tinggi di awal tahun ini,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam keterangannya, Kamis (16/2/2023).
Sementara itu, impor bulan Januari 2023 tercatat sebesar USD18,44 miliar atau tumbuh 1,27 persen (yoy). Dilihat dari penggunaannya, baik impor barang konsumsi, barang modal, dan bahan baku penolong masih tumbuh positif, masingmasing sebesar 1,09 persen (yoy), 5,66 persen (yoy) dan 0,41 persen (yoy).