Tawarkan Pensiun Dini ke Karyawan, Dirut Garuda: Sudah Ada yang Mendaftar
Sejumlah pegawai Garuda Indonesia sudah mendaftarkan diri dalam program pensiun dini yang ditawarkan manajemen.
IDXChannel - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menyebut, sejumlah pegawai sudah mendaftarkan diri dalam program pensiun dini yang ditawarkan manajemen.
Saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Irfan mengaku, proses pendaftaran masih berlangsung. Namun, dia enggan menyebut jumlah pegawai yang menerima tawaran tersebut.
"Dalam proses (pendaftaran), kan kita yang tawarkan, yang mendaftar ada dong," ujarnya, Jumat (4/6/2021).
Manajemen maskapai pelat merah itu memang menawarkan program pensiun dini kepada para karyawannya termasuk pilot. Alasannya, memaksimalkan pemulihan kinerja keuangan dan program yang dijalankan saat ini.
"Saat ini kami jajaran manajemen Garuda berkeinginan untuk fokus dan memaksimalkan upaya pemulihan kinerja serta berbagai program strategis yang tengah dijalankan perusahaan," katanya.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat kerugian yang dialami Garuda Indonesia per bulannya mencapai 100 juta dolar Amerika Serikat (AS). Nilai itu setara dengan Rp 1,429 triliun (Kurs Rp 14.400 per dolar AS).
Kerugian disebabkan okupansi penumpang yang menurun signifikan selama pandemi Covid-19. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, dalam sebulan beban biaya operasional Garuda sebesar 150 juta dolar AS. Sedangkan pendapatan hanya mencapai 50 juta dolar AS.
“Jadi memang sudah tidak mungkin lagi kita lanjutkan dalam kondisi seperti ini. Memang kita harapkan dukungan dari anggota dewan untuk masuk dalam proses restrukturisasi berat,” ujar Tiko sapaan akrab Kartika saat Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Kamis lalu. (TIA)