Teknologi Karya (TRON) Siap Kembangkan Infrastruktur Smart City di IKN
Peluang untuk pengembangan infrastruktur smart city di Indonesia terbuka cukup luas.
IDXChannel - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk resmi melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten berkode TRON itu mempunyai lini bisnis dalam pengembangan infrastruktur smart city.
Direktur Utama PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk, David Santoso mengatakan dana yang diraup dari hasil penjualan saham perdana itu 30% akan digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis, dan 70% untuk mendukung operasional perusahaan termasuk pengembangan produk yang sudah ada.
David menilai peluang untuk pengembangan infrastruktur smart city di Indonesia terbuka cukup luas. Terlebih adanya sentimen positif dari pembangunan Ibu Kota baru, IKN (Ibu Kota Nusantara).
Salah satu bocoran pemerintah terkait penerapan smart city di IKN adanya kendaraan angkutan masal tanpa awak alias autonomous vehicle. David menyebut, ekspansi perusahaan juga akan dilakukan kearah sana.
"IKN merupakan salah satu kota yang kamu sasar, kami sedang menyiapkan satu kerjasama dari luar negeri untuk pengembangan autonomous vehicle, kami sedang menggarap market autonomous vehicle," kata David dalam Market Review IDXChannel, Rabu (8/3/2023).
Seperti diketahui, Pemerintah juga sering mengabarkan bahwa IKN akan menjadi kota percontohan terutama bagi kota-kota di Indonesia yang mengadopsi konsep smartcity. Terutama dari segi infrastruktur yang dibangun.
"Karena Autonomous vehicle juga akan dioperasikan terutama untuk di ring satu Istana," kata David.
Sekedar informasi, dari hasil pencatatan perdana saham TRON, perseoran berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp135 miliar dari penjualan 750 lembar saham dengan harga Rp180 perlembar saat penawaran umum.
Dana tersebut dijelaskan David lebih lanjut juga akan digunakan untuk pembangunan pabrik untuk alat-alat keamanan di dunia Tranportasi. Salah satunya adalah pembuatan 'black box' untuk transportasi angkutan darat.
"Sehingga apabila terjadi kecelakaan data inti dan krusial dari black box tersebut untuk kepentingan penyelidikan dan investigasi," kata David.
"Alat kami mampu mendeteksi wajah pengemudi secara real-time, dan bisa memberikan arlert secara real-time kepada command center apabila situasi mengantuk, merokok atau pengemudi kelelahan," pungkasnya.
(SAN)