Telan Biaya Rp3.410 Triliun, Piala Dunia di Qatar Jadi Termahal Sepanjang Sejarah
pihak Qatar selaku tuan rumah mengonfirmasi bahwa ajang bergengsi sepak bola dunia ini telah menghasilkan biaya hingga USD220 miliar.
IDXChannel - Gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar mulai pertengahan November hingga pertengahan Desember ini secara resmi tercatat sebagai penyelenggaraan Piala Dunia termahal sepanjang sejarah digelarnya event sepak bola internasional empat tahunan tersebut.
Dengan segala persiapan dan pembangunan yang dilakukan, pihak Qatar selaku tuan rumah mengonfirmasi bahwa ajang bergengsi sepak bola dunia ini telah menghasilkan biaya hingga USD220 miliar. Dengan asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp15.500 per dolar AS, maka nilai tersebut setara dengan dengan Rp3.410 triliun.
Sebagai perbandingan, total biaya yang dikeluarkan Qatar itu setara dengan 20 kali lipat anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Rusia saat menghelat Piala Dunia untuk edisi 2018 lalu, yaitu USD11,6 miliar.
Kembali mundur pada gelaran Piala Dunia periode sebelumnya, Brasil sukses menjadi penyelenggara dengan menelan biaya sebesar USD15 miliar. Sebelum Brasil, tuan rumah Piala Dunia 2020, Afrika Selatan, bahkan berhasil menggelar event internasional tersebut dengan sangat meriah, meski hanya menelan anggaran sebesar USD3,6 miliar.
Sedangkan penyelenggaraan Piala Dunia 2006 di Jerman dan Piala Dunia 2002 di Jepang, masing-masing menelan biaya penyelenggaraan sebesar USD4,3 miliar dan USD7 miliar saja.
Sangat membengkaknya biaya penyelenggaraan di Qatar diyakini lantaran negara tersebut tidak hanya melakukan pembenahan di seputar sarana olahraga saja, seperti stadion dan lapangan latihan, melainkan juga membangun sejumlah infrastruktur lain secara besar-besaran.
Beberapa diantaranya adalah jaringan bandara baru, fasilitas hotel, jaringan metro yang canggih, serta pembangunan infrastruktur berbagai sarana publik lainnya.
Menurut sebagian pihak, Pemerintah Qatar tak ragu merogoh kocek demikian besar lantaran sangat berharap banyak terhadap kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di negaranya.
Pemerintah Qatar menilai bahwa kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 benar-benar menjadi pertaruhan bagi mereka dalam percaturan perekonomian dan politik internasional.
Bila berhasil dan dapat berjalan dengan sukses sesuai rencana, penyelenggaraan Piala Dunia diyakini bakal dapat mengantarkan sosok Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani sebagai penguasa Qatar untuk menapaki puncak panggung global.
Namun sebaliknya, bila penyelenggaraan event empat tahunan tersebut dirasa gagal, maka dianggap bakal membawa Qatar menjadi bahan olok-olokan dunia, sekaligus menjadi momen yang paling dinikmati bagi musuh-musuh Arab yang selama ini membenci Qatar, lantaran mendukung gerakan-gerakan Islam yang dilarang. (TSA)
Penulis: Alyssa Nazira