ECONOMICS

Terendah Sepanjang Sejarah, Neraca Dagang RI-China Defisit Rp27,1 Triliun

Suparjo Ramalan 25/11/2021 17:40 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan defisit neraca perdagangan dengan China yang terendah dalam 12 tahun terakhir.

Terendah Sepanjang Sejarah, Neraca Dagang RI-China Defisit Rp27,1 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan defisit neraca perdagangan dengan China yang terendah dalam 12 tahun terakhir. Nilai dagang yang tercatat di Indonesia mengalami defisit sebesar USD1,9 miliar atau setara Rp27,1 triliun. 

Angka ini merupakan yang terendah dibandingkan sebelumnya, di mana angka defisit pernah mencapai USD16 miliar.

"Kalau kita lihat, neraca perdagangan kita dengan China, dengan AS terus membaik. Defisit perdagangan kita dengan China sekarang yang terendah selama 12 tahun terakhir, yang tadinya defisit hampir USD 16 miliar, sekarang USD 1,9 miliar, dengan Amerika kita masih surplus USD 8 miliar," ujar Erick, Kamis (25/11/2021). 

Dia menilai, Indonesia bisa mengurangi defisit neraca perdagangannya di tahun-tahun mendatang. Karena itu, dia meminta semua pihak, khususnya BUMN, untuk menjaga daya saingnya di kancah global.

"Itulah kita harus menjaga daripada competitiveness, daya saing kita secara global," kata dia. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri memperkirakan neraca perdagangan Indonesia dengan China akan surplus di tahun 2022 mendatang. Sikap optimisme Kepala Negara didasarkan pada nilai defisit perdagangan RI yang menurun tahun ini. 

Selain itu, perbaikan neraca perdagangan pun dibarengi oleh kebijakan Indonesia mulai menghentikan ekspor bahan mentah seperti nikel. (TYO)

SHARE