IDXChannel - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawari, mengatakan angka defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami penurunan signifikan. Dibandingkan tahun lalu di periode yang sama (Year on Year/YoY) telah turun 33,7 persen.
Pada Kuartal III-2020 lalu, defisit APBN mencapai Rp681,4 triliun. Sedangkan sampai dengan September 2021, atau kuartal III-2021, angka defisit tercatat mencapai Rp452 triliun. Angka tersebut setara dengan 2,74% terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Dibandingkan tahun lalu, yang defisitnya Rp681,4 triliun, (defisit September 2021) ini penurunan 33,7%," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (25/10/2021).
Sedangkan realisasi belanja negara hingga September 2021 telah mencapai Rp1.806,8 triliun atau 65,7% dari pagu Rp2.750 triliun. Meski demikian belanja tersebut masih mencatatkan pertumbuhan minus 1,9% dari kinerja pada periode yang sama pada 2020.
Belanja tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat senilai Rp1.265,3 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) Rp541,5 triliun. Realisasi TKDD mengalami kontraksi 14,0% karena pemda masih memiliki sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) yang belum dibelanjakan.