IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksi defisit Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) di 2022 bisa mencapai angka 4,7%. Nilai itu lebih rendah dibanding perkiraan defisit 2021 di kisaran 5,2-5,4% .
“Untuk itu tahun depan 4,7% defisit, tapi itu dengan estimasi penerimaan negara, sebelum kita juga passing reform undang-undang pajak. Jadi kita berharap tahun depan defisitnya yang bisa lebih rendah yang ada di dalam undang-undang,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (18/11/2021).
Kata dia, berbeda dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi APBN sampai dengan Oktober 2021 melanjutkan kinerja baik. Hal ini dilihat dari pendapatan dan belanja negara yang mengindikasikan pemulihan ekonomi terus berlanjut.
“Jadi memang APBN itu sebagai frontliner sama seperti tenaga kesehatan (nakes). Kalau nakes di bidang kesehatan, kita di bidang instrumen itu ada di depan,” katanya
Dia menambahkan pendapatan negara sampai dengan Oktober tumbuh 18,2% dan diproyeksikan akan tumbuh 16,3% di akhir tahun dengan proyeksi realisasi Rp1.916 triliun. Pertumbuhan ini didukung dari pertumbuhan penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak.