ECONOMICS

Waduh, Stok Minyak Goreng di Bulog Sumbar Kosong

Jefli oktari 12/11/2021 10:47 WIB

Bulog Sumbar ungkap stok minyak goreng mengalami kekosongan dalam dua bulan terakhir.

Waduh, Stok Minyak Goreng di Bulog Sumbar Kosong (Dok.Okezone)

IDXChannel - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan stok minyak goreng kosong semenjak dua bulan terakhir. Di sisi lain, untuk menjaga pasokan saat ini tidak mungkin dilakukan karena memang ketersediaan di pasaran masih banyak.

Kepala Bulog Wilayah Sumbar, Tommy Despalingga menyebutkan bahwa kondisi minyak goreng di pasaran tidak terjadi kelangkaan kecuali memang stok di pasar tidak ada. Hal ini memang karena mekanisme pasar disebabkan bahan baku sawit naik. Minyak goreng tidak bisa distok banyak karena memiliki masa kadaluarsa. Berbeda halnya  dengan beras, kedelai dan gula pasir.

"Sebetulnya dengan kondisi harga tinggi ini bisa saja Bulog beli minyak goreng namun tidak mungkin kita lakukan. Misal beli dengan harga Rp16 ribu - Rp17 ribu/liter. Tapi, kan tidak mungkin dijual dengan menekan harga," katanya saat dihubungi MNC Portal, Jumat (12/11/2021).

Kendati demikian, imbuhnya, Bulog Sumbar tetap berupaya untuk mencari minyak goreng. Dan pihaknya bisa saja melakukan pembelian disaat harga tinggi ini tapi harus ada semacam penugasan dari pemerintah untuk menggelar Operasi Pasar (OP).

"Kecuali kalau pemerintah menugaskan untuk OP maka akan kita beli dengan harga berapapun. Kerugiannya nanti ditanggung pemerintah. Begitu bentuk penugasannya kepada Bulog. Beda dengan beras yang memang ada penugasannya, kita laksanakan," tuturnya.

Untuk menyikapi kenaikan harga minyak goreng, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait yang ada di Sumbar. Mulai dari Pemerintah daerah hingga distributor minyak goreng.

"Intinya sekarang kita mengambil langkah-langkah untuk membantu masyarakat dengan koordinasi. Misalnya, distributor bisa menjual dengan harga tidak terlalu tinggi dan BUMN bisa menyalurkan CSR untuk pola subsidi atau menggelar OP. Jadi bagaimana berupaya untuk membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah," tuturnya. 

(IND) 

SHARE