ECONOMICS

Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Rugi Rp79,24 Miliar di Kuartal I 2023

Dian Kusumo 04/06/2023 14:00 WIB

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) mencatatkan kerugian di tiga bulan pertama tahun 2023.

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) mencatatkan kerugian di tiga bulan pertama tahun 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) mencatatkan kerugian di tiga bulan pertama tahun 2023. 

Rugi bersih perseroan mencapai Rp79,24 miliar, berbalik dari periode yang sama tahun lalu, di mana perseroan mencatatkan laba Rp10,39 miliar.

Kerugian WMPP juga diiringi dengan merosotnya penjualan sepanjang kuartal pertama tahun ini. Angka penjualan perseroan turun 68,20% menjadi Rp350,38 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp1,10 triliun. 

Secara rinci, penjualan perseroan didominasi oleh segmen komoditas yang berkontribusi sebesar Rp364,44 miliar.

Dari segmen ini, penjualan sapi tercatat sebesar Rp130,66 miliar, penjualan daging dan daging olahan sebesar Rp65,99 miliar, penjualan karkas sebesar Rp60,41 miliar, penjualan pakan sebesar Rp27,53 miliar, penjualan ayam broiler komersial sebesar Rp17,44 miliar dan penjualan beras sebesar Rp17,38 miliar.

Kemudian, penjualan ayam umur sehari tercatat sebesar Rp15,05miliar, penjualan telur sebesar Rp5,86 miliar, penjualan kulit sebesar Rp5,70 miliar, dan penjualan kedelai sebesar Rp383,25 juta.

Sementara itu, dari segmen non komoditas perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp6,39 miliar, yang seluruhnya berasal dari unit usaha konstruksi. Namun, WMPP mencatatkan potongan penjualan sebesar Rp2,45 miliar.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp322,59 miliar, turun dari sebelumnya sebesar Rp944,47 miliar. Beban usaha perseroan juga mengalami penurunan menjadi Rp41,65 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp63,95 miliar.

Hingga akhir Maret 2023, total nilai aset WMPP tercatat sebesar Rp5,90 triliun, turun 2,67% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp6,07 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp3,89 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp2,01 triliun. 

(DKH)

SHARE