Siapa Pendiri dari Sepatu Bata? Simak Kisah Suksesnya
Pendiri dari sepatu Bata menarik disimak. Di Indonesia sendiri pengoperasian penjualan sepatu Bata dijalankan oleh PT Sepatu Bata Tbk.
IDXChannel - Pendiri dari sepatu Bata menarik disimak. Di Indonesia sendiri pengoperasian penjualan sepatu Bata dijalankan oleh PT Sepatu Bata Tbk. Adapun pabrik perusahaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1939.
Pada masa tersebut, Bata melakukan kerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok. PT Sepatu Bata Tbk (BATA) diketahui resmi menutup operasional pabrik sepatunya yang berlokasi di Purwakarta per 30 April 2024 lalu.
Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (7/5/2024), IDX Channel telah merangkum pendiri dari sepatu Bata, sebagai berikut.
Pendiri dari Sepatu Bata
Dalam situs resminya diterangkan, perusahaan Sepatu T. & A. Baťa didirikan pada tanggal 21 September 1894, oleh saudara kandung Tomáš, Anna dan Antonín Baťa, generasi kedelapan pembuat sepatu keluarga Bata di kota pedesaan Zlín, Cekoslowakia. Mereka adalah inovator sejak awal, menggantikan bengkel tradisional yang hanya terdiri dari satu orang dengan perusahaan yang beranggotakan 10 orang.
Mengikuti jejak sang ayah yang bekerja sebagai pembuat sepatu, dia juga mulai mengeksplorasi cara membuat sepatu dan cara menjualnya sejak usianya baru 12 tahun. Dua tahun kemudian dia memutuskan pergi dari rumah dan mulai bekerja di sebuah pabrik sepatu. Takjub melihat cara kerja pabrik sepatu, Thomas memiliki visi untuk bisa membuat pabrik-pabrik kolosal, dengan mesin-mesin paling modern, dan dengan sistem kebersihan pabrik paling modern.
Dirinya kemudian mulai mewujudkan mimpinya dengan mulai membangun pabrik sepatu sendiri pada 1894. Sosoknya memulai bisnis sepatu bersama saudara laki-lakinya Antonin, dan saudara perempuan Anna mendirikan perusahaan sepatu di kota Zlín. Saudara-saudara Bata awalnya membuat hanya satu jenis sepatu kulit.
Mereka mempunyai sekitar 10 pekerja yang harus bekerja dengan jam kerja dan mendapatkan gaji mingguan. Di pabriknya tersebut, dia juga mewujudkan mimpinya membantu orang banyak, membebaskan para pekerjanya dari perbudakan dan kemelaratan. Tomas Bata juga tetap setia pada mimpinya untuk membuat sepatu yang bagus dan murah, bahkan untuk masyarakat yang paling miskin. Kemudian, pada 1895 Antonin pergi untuk bergabung dengan tentara, dan Anna segera pergi untuk menikah. Tomas akhirnya mengambil alih perusahaan dan mulai membangun mimpinya. Pada 1905 produksinya telah mencapai 2.200 pasang sepatu per hari, diproduksi oleh 250 karyawan.
Kemudian pada 1917 penjualan telah mencapai 2 juta pasang per tahun yang diproduksi oleh 5.000 karyawan dengan perusahaannya juga sudah tersebar di seluruh dunia. Namun, pada 1932, Tomas Bata terlibat kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya. Dia dan pilotnya mengalami kecelakaan pesawat saat hendak berkunjung ke Amerika Serikat.
Perusahaan tersebut kemudian diturunkan kepada anaknya, Tomas Bata Jr. dan usai kematian Bata, perusahaannya terus mengintensifkan diversifikasi ke dalam produksi ban, pesawat terbang, sepeda, mesin.
Itulah informasi terkait pendiri dari sepatu Bata yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.