Absen Bagi Dividen, Ini Penjelasan Adaro Minerals (ADMR)
PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) memutuskan untuk absen membagi dividen untuk tahun buku 2023.
IDXChannel - PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) memutuskan untuk absen membagi dividen untuk tahun buku 2023. Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa (14/5/2024).
Direktur ADMR Heri Gunawan menyampaikan, sebelum mengusulkan pembagian dividen, perseroan mempertimbangkan sejumlah faktor seperti posisi kas dan struktur permodalan perseroan. Selain itu, ADMR lebih banyak mencadangkan keuntungannya untuk ekspansi.
“Kami inginnya (posisi kas) selalu kuat, tapi saat ini kami masih fokus di investasi untuk ekspansi,” kata Heri saat konferensi pers di Hotel Raffles, Jakarta pada Selasa (14/5/2024).
Dalam RUPST, diputuskan bahwa laba ADMR tahun 2023 yang sebesar USD441,02 juta. Perseroan mengalokasikan sebesar USD4,41 juta untuk dana cadangan wajib dan USD436,61 juta sebagai laba ditahan.
Sementara tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD175 juta sampai dengan USD250 juta. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan smelter dan infrastruktur pertambangan.
Heri menambahkan, ekspansi yang dilakukan perseroan bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah kepada para pemegang saham. Dengan pertumbuhan yang berkelanjutan diyakini akan lebih menguntungkan para pemegang saham.
“Tapi komitmen kami, kalau dananya tersedia maka akan kami bagikan (dividen),” imbuh Heri.
Perihal kinerja, pendapatan perseroan tahun 2023 lalu naik 19,58% menjadi USD1,08 miliar atau Rp17,07 triliun, dari sebelumnya sebesar USD908,14 juta. Secara rinci, penjualan batu bara tercatat sebesar USD1,08 miliar atau Rp17,03 triliun dan pendapatan jasa lainnya tercatat sebesar USD1,95 juta atau Rp30,77 miliar.
Sementara kinerja operasional perseroan turut mencatatkan peningkatan, di mana volume produksi tahun 2023 mencapai 5,11 juta ton sedangkan penjualan mencapai 4,46 juta ton, atau masing-masing naik 52% dan 39% dari tahun 2022.
Di samping itu, volume pengupasan lapisan penutup naik 125% menjadi 18,70 juta bank cubic meter, dengan nisbah kupas 3,66x, sedangkan nisbah kupas tahun 2022 tercatat 2,47x.
(YNA)