IDXChannel - PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) diproyeksi masih akan mencatatkan kinerja solid pada 2024 di tengah peluang penurunan harga komoditas. Sehingga saham anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) itu disarankan layak koleksi.
Analis Saham Panin Sekuritas, Felix Darmawan memaparkan, performa produksi batu bara perseroan masih meningkat. Di kuartal I-2024, relatif bervariasi.
Untuk produksi 'emas hitam' di tiga bulan pertama tahun ini mencapai 1,56 juta ton (naik 38% QoQ; naik 27% YoY) masih didominasi oleh Maruwai yang naik menjadi 1,45 juta ton (tumbuh 56% QoQ; tumbuh 18% YoY) atau 92,9% dari total produksi, sisanya disumbang oleh Lahai yang turun menjadi 0,11 juta ton (turun 45% QoQ).
"Perseroan juga melakukan peningkatan fasilitas infrastruktur penunjang seperti proyek konveyor untuk tongkang kedua serta tangki bahan bakar. Kami menilai jika perseroan mampu meningkatkan level produksi di kisaran 5,5 juta ton-6 juta ton di tahun ini," jelas Felix dalam risetnya, Selasa (14/5).
Di samping itu, katanya, potensi penurunan harga batu bara kokas mengecil. Meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi China relatif rendah di kisaran 5% YoY, seiring dengan kontraksi di sektor properti yang merupakan sektor pengguna baja nirkarat dan batu bara kokas global.