"Patut dicermati jika Hyundai Motor Co. mengakhiri perjanjian pasokan aluminium (10%-20% dari total produksi tahap 1) seiring dengan dorongan dari penggemar Korean Pop yang mengampanyekan green climate. Namun, perseroan sudah menandatangani MoU dengan trader yang menyerap sekitar 70% dari total produksi," paparnya.
Oleh karena itu, Felix masih merekomendasikan BUY dengan target harga di Rp1.800 (implied EV/EBITDA 8,46x di 2024).
"Hal ini didorong oleh ekspansi perseroan untuk peningkatan produksi batu bara, adanya bisnis baru dari segmen aluminium, dan neraca yang solid di posisi net cash. Namun patut dicermati risiko fluktuasi harga batu bara kokas dan energi yang dapat memengaruhi ASP dan cash cost perseroan," tandas Felix.
(FAY)