IDXChannel - Hyundai Motor Company dikabarkan mundur dari kesepakatan (memorandum of understanding/MoU) pembelian aluminium dari proyek smelter (pemurnian) PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR) di Kalimantan Utara, Indonesia.
Menurut siaran pers Kpop4Planet, Selasa (2/4), pembatalan ini disebut karena proyek pabrik pengolahan dan pemurnian aluminium anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Adaro Minerals tersebut menggunakan PLTU batu bara sebagai sumber energinya.
Pernyataan Hyundai muncul satu tahun setelah Kpop4Planet, platform yang digerakkan oleh penggemar K-pop, meluncurkan Kampanye “Hyundai, Drop Coal” pada Maret 2023.
Lebih dari 11 ribu fans K-pop menandatangani petisi yang mendesak Hyundai untuk mundur dari kesepakatan dengan Adaro dan memperoleh pengadaan bahan baku kendaraan listrik yang dihasilkan dari pabrik bertenaga energi terbarukan, terutama energi surya dan angin.
“Menyusul telah berakhirnya MoU (dengan Adaro) pada akhir 2023, kedua perusahaan sepakat untuk tidak memperbaruinya dan mencari peluang lain secara mandiri. Hyundai Motor Company tetap teguh menjalankan pengadaan bahan baku yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, guna memastikan transparansi dalam proses manufaktur kami,” tulis pernyataan Hyundai Motor Company kepada Kpop4Planet melalui surat elektronik.