MARKET NEWS

Bangun Smelter Alumunium, Adaro Mineral (ADMR) Pakai Dana dari Capex USD1,1 Miliar

Dinar Fitra Maghiszha 13/09/2022 11:42 WIB

Adaro menyiapkan anggaran belanja modal tahun ini sebesar USD1,1 miliar, salah satunya untuk membiayai pembangunan smelter alumunium.

Bangun Smelter Alumunium, Adaro Mineral (ADMR) Pakai Dana dari Capex USD1,1 Miliar (FOTO: Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyiapkan anggaran belanja modal tahun ini sebesar USD1,1 miliar, salah satunya untuk membiayai pembangunan smelter alumunium.

Direktur ADMR, Wito Krisnahadi menyampaikan progres pembangunan sedang dalam persiapan untuk tahap pra-konstruksi, untuk memastikan material dan alat berat dapat masuk ke lokasi.

"Capex sendiri diperkirakan mencapai sekitar USD1,1 miliar, dan pembiayaannya berasal dari ekuiti dan dari pinjaman bank," kata Wito dalam Public Expose, Selasa (13/9/2022).

Wito menambahkan bahwa saat ini ADMR juga sedang melaksanakan pembebasan lahan (land clearing) yang telah mencapai hampir 100 persen. Adapun pembangunan smelter ini diperkirakan memakan waktu selama dua tahun untuk tahap pertama.

"Jadi kita rencanakan, akan selesai dalam kurun waktu sekitar Q1-2025," lanjutnya.

Terkait pendanaan, Wito memastikan ekuitas perseroan dapat mengimbangi alokasi pinjaman ke lembaga perbankan. Saat ini, ADMR telah mendapat soft-commitment dari sejumlah bank.

Dengan adanya smelter ini, Wito memproyeksikan kesenjangan permintaan dan pasokan alumunium di Indonesia dapat terpenuhi, sekaligus dapat memberikan kontribusi ebitda dan laba yang positif bagi perseroan.

Sebagai catatan, rencana pengembangan bisnis aluminium merupakan strategi perseroan agar dapat memaksimalkan penjualan material dalam pembuatan kendaraan listrik. Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADMR, Christian Ariano Rachmat melihat hal ini merupakan potensi besar yang akan mendukung pertumbuhan Grup Adaro ke depannya.

“Kami terus mendukung transformasi internal Grup Adaro, membuat beberapa pencapaian baru dengan adanya rencana peletakan batu pertama pembangunan smelter aluminium pada awal 2023 sebagai proyek pertama dalam pengembangan kawasan industri hijau terbesar di dunia, yang bertempat di Kaltara,” pungkasnya. (RRD)

SHARE