MARKET NEWS

Bursa Saham Asia Menguat, Investor Masih Hati-hati dengan Gejolak Volatilitas Pasar

Dinar Fitra Maghiszha 10/02/2022 10:36 WIB

Pada perdagangan pagi ini, Kamis (10/2/2022), Bursa saham di kawasan Asia Pasifik sebagian besar berada di zona hijau.

Bursa Saham Asia Menguat, Investor Masih Hati-hati dengan Gejolak Volatilitas Pasar (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pada perdagangan pagi ini, Kamis (10/2/2022), Bursa saham di kawasan Asia Pasifik sebagian besar berada di zona hijau. 

Hingga pukul 10:05 WIB, Nikkei 225 Jepang (N225) naik 0,17% di 27.627, KOSPI Korea Selatan (KS11) menguat 0,04% di 2.769,95 dan Hang Seng Hong Kong (HSI) koreksi -0,39% di 24.732. 

Di Australia, ASX 200 (AXJO) tumbuh 0,10% di 7.275,50, Shanghai Composite China (SSEC) dan Taiwan Weighted (TWII) naik masing-masing 0,01% di 3.480,03 dan 0,21% di 18.189. 

Adapun Straits Times Singapura turun -0,13% di 3.415,66, SET Thailand menguat 0,01% di 1.703,16, dan Indonesia Composite Index / IHSG menanjak 0,48% di 6.867,24. 

Sentimen penggerak perdagangan bursa Asia pada Kamis pagi masih dibayangi ketidakpastian seputar prospek inflasi dan suku bunga. Pasar di Asia sebagian besar masih menanti rilis data inflasi Amerika Serikat pada Kamis ini (10/2). 

Imbal hasil obligasi di tingkat global juga terus melanjutkan penurunan setelah sempat menembus area tertingginya. Adapun dolar juga mulai goyah menjelang laporan inflasi AS yang dapat memberi petunjuk tentang laju kenaikan suku bunga AS. 

Hal ini membuat investor mengambil sikap lebih berhati-hati terhadap kemungkinan gejolak volatilitas pasar

"Kami belum bisa membaca berapa banyak kenaikan suku bunga AS yang akan terjadi tahun ini, dan saya rasa The Fed juga tidak tahu, dan itu membuat pasar sedikit gugup," kata Analis IG Australia, Kyle Rodda, dilansir Reuters, Kamis (10/2/2022). 

"Apapun data yang muncul akan mengobarkan kegugupan itu, dan itu mengarah pada ketidakstabilan yang kita lihat di pasar nantinya." lanjutnya. 

Seperti diketahui, Wall Street semalam berakhir positif yang didorong oleh performa saham-saham teknologi bigcaps. Nasdaq melonjak 2,08%, S&P 500 berakhir 1,45% lebih tinggi, dan Dow Jones tumbuh 0,86%. 

(SANDY)

SHARE