Tunggu Kebijakan The Fed, Bursa Asia Bergerak Fluktuatif

IDXChannel - Bursa saham di kawasan Asia Pasifik hari ini bergerak fluktuatif, Rabu pagi (26/1/2022).
Hingga pukul 10:42 WIB, Hang Seng Hong Kong (HSI) naik 0,03% di 24.250,84, Kospi Korea Selatan (KS11) menanjak 0,19% di 2.725,58.
Nikkei 225 Jepang (N225) anjlok -0,36% di 27.034,50, Taiwan Weighted (TWII) menguat 0,28% di 17.750,89, dan S&P / ASX 200 Australia (AXJO) turun -2,49% di 6.961,60.
Indonesia Composite Index / IHSG ambles -0,13% di 6.559,86, sedangkan Shanghai Composite China (SSEC) justru menguat 0,14% di 3.437,98.
Ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga dari Federal Reserve Amerika Serikat masih mengkhawatirkan pasar ekuitas di Asia, terlebih saat tiga indeks acuan Wall Street tertekan pada penutupan semalam.
Diketahui, sejumlah saham-saham unggulan di pasar AS masih membukukan minggu terburuk sejak 2020 yang dicapai pekan lalu.
The Fed diproyeksikan akan memperbarui rencana kebijakannya pada hari Rabu ini (26/1) terkait seberapa cepat dan berapa poin kenaikan suku bunga yang diharapkan dapat meredam gejolak inflasi.
"Pasar Asia saat ini sedang dipengaruhi oleh volatilitas di pasar global, kekhawatiran soal pengetatan Fed dalam menghadapi inflasi yang lebih tinggi dan ketidakpastian geopolitik antara Rusia dan Ukraina," kata Ekonom Bank of Singapore, Mansoor Mohi-uddin, dilansir Reuters, Rabu (26/1/2022).
Mohi-uddin mengharapkan pertemuan Fed tidak menambah volatilitas pasar. Baginya, bank sentral AS perlu segera menyelesaikan pelonggaran kuantitatif pada bulan Maret dan diindikasikan menaikkan suku bunga pada bulan tersebut.
"Fed akan mendukung ekspektasi pasar, untuk menaikkan 25bps suku bunga fed tahun ini," tambah Mohi-uddin.
Kebijakan pengetatan Fed dapat memberikan tekanan di sejumlah bank sentral negara-negara di Asia yang dikhawatirkan dapat merugikan pasar ekuitas seperti yang terjadi pada tahun 2013 ketika bank sentral AS mulai mengurangi stimulus pasca-krisis keuangan.
(SANDY)