MARKET NEWS

China Kurang Agresif Pangkas Suku Bunga, Saham Asia Melorot

Wahyu Dwi Anggoro 20/06/2023 10:37 WIB

Saham Asia tergelincir pada Selasa (20/6/2023) karena investor khawatir penurunan suku bunga terbaru China tidak cukup untuk meningkatkan kepercayaan.

China Kurang Agresif Pangkas Suku Bunga, Saham Asia Melorot. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham Asia tergelincir pada Selasa (20/6/2023) karena investor khawatir penurunan suku bunga terbaru China tidak cukup untuk meningkatkan kepercayaan terhadap ekonomi kedua terbesar di dunia.

Dilansir dari Reuters, investor menunggu paket stimulus yang lebih luas dari Beijing.

China memangkas dua suku bunga acuan pinjaman utama. Suku bunga pinjaman (LPR) satu tahun diturunkan sebesar 10 basis poin menjadi 3,55% dan LPR lima tahun dipangkas dengan margin yang sama menjadi 4,20%.

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,69%. Indeks CSI China turun tipis 0,03%. 

"Saya tidak yakin (pemotongan LPR) akan berdampak si,gnifikan" kata Redmond Wong, ahli strategi pasar China Raya di Saxo Markets. 

Dia mengatakan pemotongan sebesar 15 basis poin bisa menjadi "pesan yang lebih kuat" untuk meningkatkan sektor properti China.

Indeks real estat China turun 0,74% pada awal perdagangan.

People's Bank of China (PBOC) menurunkan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah pada Kamis pekan lalu. Pasar berspekulasi apa yang bisa dilakukan China selanjutnya untuk mendorong pemulihan.

"Kita mungkin perlu menunggu pertemuan Politbiro China, yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping pada awal Juli, untuk pengumuman konkret tentang putaran baru stimulus," kata Pakar Strategi FX Senior National Australia Bank Rodrigo Catril dalam sebuah catatan klien.

Saham Hong Kong turun 1,03% di mana teknologi turun 1,58%. Nikkei Jepang diperdagangkan hampir datar dengan penurunan 0,05%.

Australia melawan tren dan naik lebih tinggi ke puncak tujuh minggu pada Selasa ditopang saham komoditas. Pasar saham AS tutup pada Senin karena tanggal merah.

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik 3,3 basis poin. Minyak mentah AS turun 1,38% menjadi USD70,79 per barel dan Brent berada di USD75,83, turun 0,34%.

Indeks dolar AS naik 0,088% dan euro turun 0,1% menjadi USD1,0911. Emas spot turun 0,1% menjadi USD1.948,39 per ons. (WHY)

SHARE