sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Tertekan Langkah China hingga Pasokan dari Iran dan Rusia

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
20/06/2023 10:09 WIB
Harga minyak dibuka bervariasi pada perdagangan Selasa (20/6/2023) tersengat sentimen keputusan suku bunga dasar pinjaman (loan prime rate atau LPR) China.
Harga Minyak Tertekan Langkah China hingga Pasokan dari Iran dan Rusia. (Foto: MNC Media)
Harga Minyak Tertekan Langkah China hingga Pasokan dari Iran dan Rusia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak dibuka bervariasi pada perdagangan Selasa (20/6/2023) tersengat sentimen keputusan suku bunga dasar pinjaman (loan prime rate atau LPR) China.

Minyak mentah jenis brent turun 0,11% menjadi USD76 per barel pada 08.45 WIB berdasarkan data Trading Economics. Adapun minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,46% pada level USD71,2 per barel di waktu yang sama. (Lihat tabel di bawah ini.)

Diketahui People's Bank of China (PBoC) memangkas suku bunga pinjaman utamanya seperti yang diharapkan secara luas.

Suku bunga dasar pinjaman/LPR satu tahun, yang merupakan fasilitas pinjaman jangka menengah yang digunakan untuk pinjaman korporasi dan rumah tangga, diturunkan 10 bps menjadi 3,55%.

Sementara tingkat suku bunga lima tahun, referensi untuk hipotek, dipangkas dengan margin yang sama menjadi 4,2%. Pergerakan itu terjadi setelah dua keputusan pelonggaran sebelumnya pekan lalu, karena ekonomi negeri Tirau Bambu menunjukkan tanda-tanda terhenti.

Negara ekonomi terbesar kedua ini secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga utama mereka untuk menopang pemulihan ekonomi yang melambat.

Sebelumnya, Survei Reuters menunjukkan, China secara luas diperkirakan akan memotong tolok ukur pinjaman utama pada hari ini dan akan menjadi langkah pelonggaran pertama dalam 10 bulan.

Langkah kebijakan ini setelah data ekonomi baru-baru ini menunjukkan sektor ritel dan pabrik di China cukup berjuang untuk mempertahankan momentum pemulihan ekonomi.

Pemerintah China juga bertemu minggu lalu untuk membahas langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Pertemuan ini diikuti dengan langkah beberapa bank besar yang memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China di sisa 2023.

"Skeptisisme atas langkah-langkah stimulus China membebani sentimen. Pasar juga tidak memiliki arah dengan kebijakan di AS dan mendorong likuiditas lebih rendah," kata Riset ANZ dalam catatan klien pada Selasa (20/6/2023) dikutip Reuters.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement