IDXChannel - Bank Sentral China memangkas suku bunga pinjaman acuannya pada Selasa (20/6/2023). Pihak berwenang berusaha mendongkrak pemulihan ekonomi yang melambat..
Dilansir dari Reuters, suku bunga dasar pinjaman (LPR) tenor satu tahun diturunkan sebesar 10 basis poin menjadi 3,55%, sedangkan LPR tenor lima tahun dipangkas dengan margin yang sama menjadi 4,20% dari 4,30%.
Jajak pendapat Reuters terhadap 32 pelaku pasar menunjukkan semua responden mengharapkan pengurangan untuk kedua suku bunga.
People's Bank of China (PBOC) menurunkan suku bunga kebijakan jangka pendek dan menengah minggu lalu. Hal ini menandakan kebijakan pelonggaran lanjutan dalam rangka meningkatkan pemulihan.
Suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) berfungsi sebagai panduan. Pasar melihatnya sebagai pendahulu perubahan suku bunga pinjaman.
"Pemotongan ini akan menurunkan biaya pinjaman baru, serta pembayaran bunga atas pinjaman yang ada," kata Julian Evans-Pritchard, kepala ekonomi China di Capital Economics.
"Ini menawarkan sedikit dukungan untuk kegiatan ekonomi. Tapi kami pikirini tidak mungkin mendorong percepatan pertumbuhan kredit yang tajam, karena permintaan kredit yang lemah," lajutnya.
Kabinet China bertemu pada Jumat untuk membahas langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan menjanjikan lebih banyak dukungan kebijakan.
"Pelonggaran marjinal seperti ini mungkin akan membantu mencegah pertumbuhan melambat tajam, tetapi tidak mungkin menawarkan dorongan kuat untuk membalikkan penurunan pertumbuhan dalam waktu dekat," analis di penelitian global BofA mengatakan dalam sebuah catatan.