Ditopang Geliat Bisnis E-Commerce, Armada Berjaya (JAYA) Yakin Target Kinerja 2022 Tercapai
manajemen tak ragu untuk meyakini bahwa target-target kinerja yang telah ditetapkan bakal dapat terealisasi di tahun ini.
IDXChannel - Semakin familiarnya masyarakat terhadap aktivitas belanja online melalui platform e-commerce membuat kinerja sejumlah sektor industri turut terbantu, sehingga pulih lebih cepat dari tekanan pandemi COVID-19. Tak terkecuali bagi industri logistik nasional.
Seperti halnya yang dirasakan oleh PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) yang mengklaim prospek bisnisnya di sepanjang tahun ini semakin cerah dengan tersedianya sejumlah sentimen positif di pasar. Karenanya, manajemen tak ragu untuk meyakini bahwa target-target kinerja yang telah ditetapkan bakal dapat terealisasi di tahun ini.
"Target-target (kinerja) sejauh ini masih on the track ya. Saat pandemi pun sebenarnya kita bisa bilang industri ini juga cukup tahan banting karena kan (sektor logistik) tidak termasuk yang kena pembatasan oleh pemerintah. Namun dengan pelonggaran pembatasan, makin banyak klien kami yang sektor bisnisnya jadi menggeliat lagi. Orderan jadi makin banyak, sehingga kami juga ikut diuntungkan (dari kebijakan pelonggaran)," ujar Direktur Utama JAYA, Darmawan Suryadi, di Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Salah satu sektor bisnis klien yang paling menggeliat, menurut Darmawan, adalah yang bergerak di sektor e-commerce. Perubahan perilaku masyarakat yang dari semula lebih terbiasa belanja secara offline dan kini beralih ke online, membuat kebutuhan angkutan logistik juga menigkat signifikan.
“Selain peningkatan permintaan armada angkutan logistik industri, perubahan lifestyle berbelanja dari offline to online juga turut mendukung (pertumbuhan bisnis tahun ini)," tutur Darmawan.
Sebelumnya, JAYA telah memasang target cukup ekspansif untuk kinerjanya di tahun 2022 ini. Dari segi perolehan pendapatan, misalnya, anak usaha PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL) ini telah mengincar pertumbuhan sekitar delapan hingga 10 persen dibanding capaian pendapatan 2021. Sedangkan untuk laba bersih bahkan ditarget mampu tumbuh sekitar 50 persen hingga 80 persen sampai akhir tahun.
Pada tahun 2021 lalu, JAYA sukses membukukan pendapatan sebesar Rp72,43 miliar, atau tumbuh 10,63 persen dibanding perolehan tahun 2020. Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat senilai Rp5,69 miliar, melesat 88,41 persen dari capaian tahun 2020.
Dengan asumsi pertumbuhan pendapatan maksimal 10 persen, maka di tahun ini JAYA tengah mengejar target perolehan pendapatan sebesar Rp79,673 miliar hingga akhir tahun nanti. Sedangkan terkait laba, dengan asumsi pertumbuhan hingga 80 persen, maka capaian laba yang dibidik hingga akhir tahun mencapai Rp10,242 miliar.
"Tentu kami tidak bisa sampaikan proyeksi (perolehan pendapatan dan laba tahun 2022) apa pun karena segala sesuatu masih bisa saja terjadi. Tapi dengan melihat kondisi positif yang ada di pasar, kami yakin (target-target yang telah ditentukan) bakal bisa kami capai," tegas Darmawan. (TSA)