Ekspor CPO Wajib Lewat Bursa Berjangka, Intip Prospek Saham Emiten Sawit

Intip prospek saham emiten sawit di tengah rencana ekspor cpo wajib melalui bursa berjangka.

IDXChannel - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mewajibkan ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah melalui bursa berjangka.

Vice President Infovesta, Wawan hendrayana mengatakan, utamanya memang kebutuhan CPO ini sedang naik, sejalan dengan pembukaan aktivitas masyarakat di dunia.

"Jadi secara katalis, ini positif sekali. Kalau kita lihat pendapatan emiten CPO pun mengalami peningkatan yang signifikan dalam laporan keuangan terakhir," ujar Wawan dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Jumat (3/3/2023).

Menurut Wawan, dengan adanya sentimen tersebut, harga CPO cenderung menguat, sehingga harga emiten-emiten CPO di bursa dalam jangka pendek cenderung akan menguat juga.

"Untuk (dampak) negatif, tidak, karena yang mendorong penguatan emiten CPO adalah harga CPO itu sendiri, di mana pertengahan tahun lalu terjadi koreksi yang cukup dalam, tetapi di 2023 ini belum mengalami kenaikan terus," jelas Wawan.

Untuk ketentuan CPO melalui bursa berjangka, Wawan menyambut positif karena bagi Indonesia akan memiliki harga referensi sendiri. Bagaimanapun, menurutnya, Indonesia adalah eksportir terbesar CPO di dunia.

"Tentu saja di sisi lain ini juga akan mendorong perkembangan industri bursa berjangka kita karena sekarang wajib CPO lewat situ. Jadi sebagai pendalaman pada sektor derivatif terutama untuk perdagangan komoditas ini menjadi resilien," terang Wawan.

Ke depannya, lanjut Wawan, selain CPO juga diharapkan komoditas lain wajib melalui bursa berjangka. Sehingga kalau itu terjadi, industri bursa berjangka yang selama ini belum terlalu berkembang diharapkan bisa mendapatkan angin segar bagi kebijakan pemerintah ini.

Saham pilihan yang bisa jadi rekomendasi hari ini:

BBCA - BUY
ICBP - BUY
ASII - BUY
ADRO - BUY.

(FAY)