Emiten Pro Lingkungan Mencuri Perhatian Investor, Ini Penjelasan BEIÂ
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan banyak investor yang melirik emiten yang pro terhadap lingkungan.
IDXChannel - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan bahwa saat ini banyak investor yang melirik perusahaan-perusahaan yang pro terhadap lingkungan.
Investor baik ritel maupun konstitusional dinilai lebih berminat terhadap perusahaan yang mampu menghasilkan pertumbuhan keuangan juga dapat menyelaraskan kegiatan dalam menjaga lingkungan hidup.
"Saat ini para investor sangat peduli dengan perusahan-perusahaan yang mampu menghasilkan pertumbuhan keuangan dan operasional namun dengan tetap menyelaraskan setiap kegiatannya untuk tetap menjaga lingkungan hidup," ujar I Gede Nyoman Yetna, dalam Market Review IDXChannel, Senin (26/7/2021).
I Gede juga menilai bahwa semarak 'peduli-lingkungan' ini telah diterapkan oleh banyak perusahaan yang terdaftar dalam BEI, selaras dengan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola.
"Jadi ESG menjadi esensial bagi perusahaan bukan hanya di Indonesia tapi sudah dilaksanakan oleh perusahaan di luar negeri," tegasnya.
Menurutnya, perusahaan yang dapat menunjukkan perhatian terhadap ESG dapat meningkatkan nilai bagi stakeholders pasar modal.
"Tentu bagi perusahaan yang dapat menggunakan 'noble value' dari ESG akan dapat meningkatkan nilai bagi stakeholder baik itu pelanggan, komunitas maupun lingkungan. Terbukti perusahan-perusahaan ini dapat menunjukkan resiliance dan longterm competitivenes yang menarik bagi investor," terang I Gede.
Pada akhir tahun 2020 lalu, BEI meluncurkan Indeks IDX ESG Leaders dengan menetapkan 30 saham yang memiliki penilaian ESG baik, tidak terlibat kontroversi secara signifikan, memiliki likuiditas transaksi, serta kinerja keuangan yang baik.
Ke depan, selain sebagai panduan untuk berinvestasi, indeks ini diharapkan dapat digunakan sebagai underlying produk-produk pasar modal, seperti reksa dana dan Exchange Traded Fund (ETF), sehingga investor dapat mudah berinvestasi dengan Indeks ESG Leaders sebagai acuan.
(IND)