IHSG Awal Pekan Berpotensi Menguat, Analis Soroti Empat Saham Ini
Proyeksi ini muncul setelah indeks berhasil bertahan di atas level support penting 8.000.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada awal pekan Senin (6/10/2025) di kisaran 8.100–8.200.
Proyeksi ini muncul setelah indeks berhasil bertahan di atas level support penting 8.000. Dalam riset WH Project, IHSG telah menyelesaikan fase pengujian support 8.000 pada pekan pertama Oktober 2025.
Pola teknikal double top yang sempat terbentuk diperkirakan gagal terkonfirmasi, sehingga membuka peluang bagi IHSG untuk kembali menguji area resistance di level 8.200.
“Dengan berakhirnya fase konsolidasi di sekitar 8.000, potensi penguatan IHSG kembali terbuka,” tulis pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto dalam riset hariannya, Sabtu (6/10/2025).
Pada perdagangan Jumat (3/10/2025) akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 47,22 poin atau 0,59 persen ke posisi 8.118,30. Penguatan ini sekaligus mengonfirmasi keberhasilan indeks bertahan di atas support psikologisnya.
Meski IHSG menguat, arus dana asing (foreign flow) tercatat net sell sebesar Rp139 miliar. Sejumlah saham yang menjadi incaran asing (net buy) antara lain WIFI, RAJA, ANTM, GOTO, dan CDIA. Sebaliknya, aksi jual asing tercatat pada saham big cap seperti BBRI, BMRI, BBCA, EMTK, dan BUMI.
WH Project memperkirakan peluang IHSG untuk kembali ke level 8.200 masih cukup besar selama support 8.000 tetap terjaga.
Namun, investor diimbau mencermati sentimen eksternal, termasuk perkembangan pasar global dan potensi volatilitas dari isu shutdown pemerintahan AS.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
- MBMA, buy, support Rp610, resistance Rp680
- TLKM, wait and see, support Rp3.000, resistance Rp3.200
- JSMR, buy, support Rp3.870, resistance Rp4.100
- SSIA, buy, support Rp1.745, resistance Rp2.230
(DESI ANGRIANI)