Incar Rp100 Miliar, GPS Tracker Fox Logger Segera Melantai di Bursa
Berdiri sebagai sebuah startup teknologi, Fox Logger akan melepas 20% saham, dengan target raihan dana segar hingga Rp100 miliar.
IDXChannel - Perusahaan GPS Tracker, Fox Logger, berencana menggelar initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat.
CEO Fox Logger Alamsyah Cheung mengatakan, rencana itu sedang disusun oleh internal perusahaan. Perubahan menjadi perusahaan tercatat dinilai merupakan bagian dari strategi pengembangan perusahaan.
“Dengan menggunakan dana yang didapat dari IPO nanti, maka kami akan dapat merealisasikan rencana kerja pendek dan menengah, panjang dalam satu kesatuan waktu,” kata Alamsyah dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (5/9/2022).
Berdiri sebagai sebuah startup teknologi, Fox Logger akan melepas 20% saham, dengan target raihan dana segar hingga Rp100 miliar. Adapun modal yang diperoleh akan digunakan untuk investasi di teknologi serta sebagai dana operasional untuk belanja barang tambahan demi memperbesar volume penjualan.
Modal itu juga rencananya akan digunakan untuk penguatan perusahaan di segala sisi/ "Termasuk merekrut eksekutif andal yang akan membuat manajemen Fox Logger makin tangguh," ujar Alamsyah.
Berdiri sebagai startup teknologi, Fox Logger saat ini masih mengandalkan keuntungan yang diperoleh dari operasionalnya. Alamsyah memaparkan perusahaan terus melakukan reinvestasi dari waktu ke waktu, terutama untuk inovasi produk, teknologi, maupun layanan agar Fox Logger agar bisa menjadi yang terdepan di tengah kompetisi.
“Selama delapan tahun terakhir ini kami telah tumbuh mengesankan. Bahkan di tengah pandemi, penjualan kami terus tumbuh. Dari sanalah kami melakukan reinvestasi,” terangnya.
Alamsyah meyakini kemampuan Fox Logger yang terus berkembang menjadi pemain utama GPS Tracker di Indonesia dapat meyakinkan investor publik saat IPO.
"Yang membedakan Fox Logger dengan perusahaan lain sejenisnya adalah kejelian membidik pasar serta kehati-hatian dalam setiap perencanaan dan eksekusi yang terbukti menghasilkan keuntungan yang baik untuk perusahaan," tandasnya.
(DES)