Jaya Trishindo (HELI) Minat Operasikan Taksi Terbang di IKN
PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) menyatakan minatnya untuk mengoperasikan taksi terbang yang rencananya akan beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
IDXChannel - PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) menyatakan minatnya untuk mengoperasikan taksi terbang yang rencananya akan beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pasti ada (minat). Kita sangat tertarik," ujar Direktur Utama Jaya Trishindo (HELI) Edwin Widjaja kepada IDXChannel saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, belum lama ini.
Namun, kata Edwin, yang menjadi tantangan saat ini adalah status perizinan pengoperasian taksi terbang itu sendiri. Sebab, hingga saat ini Kementerian Perhubungan belum mengeluarkannya.
"Apakah (Kemenhub) sudah memberikan izin untuk mengoperasikan taksi terbang itu. Selama itu sudah diizinkan, ya kita pasti akan sangat tertarik untuk mengoperasikan," jelas dia.
Dia menegaskan, status perizinan pengoperasian taksi terbang dari Kemenhub penting karena bertujuan untuk memastikan standar keamanannya saat nanti sudah resmi beroperasi.
"Itu semua kan harus terpenuhi. jadi kita sangat tertarik asalkan semuanya sudah siap jalan, kita tinggal operasikan saja," pungkasnya.
Sebagai informasi, pemerintah telah merancang sistem transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai dari pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), kereta cepat hingga taksi terbang.
Deputi Teknologi Hijau dan Digital, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ali Berawi menjelaskan, tahap awal yakni 2024 transportasi umum pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pemerintah menyediakan layanan angkutan umum bus berbasis listrik beserta fasilitas pendukung halte/shelter dan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Tersedia juga fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda di dalam wilayah KIPP 1A," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (1/10/2023).
Kemudian pada setelah 2024, Ali mengatakan akan dibangun moda transportasi berbasis rel dalam kota (MRT) dan kereta cepat yang menghubungkan IKN dengan daerah mitra yakni Balikpapan dan ibukota propinsi lainnya di wilayah kalimantan.
Serta pemanfaatan moda transportasi Urban Air Mobility (Sky Taxy) dan Autonomous Vehicle juga akan mulai dilakukan.
Ia mengatakan, taksi terbang sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.
"Uji coba atau proof of concept yang akan dilaksanakan tahun depan di 2024, merupakan bagian dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi urban air mobility (UAM) di IKN," katanya.
Ali menjelaskan, pemerintah dan technology providers tengah mempesiapan kebijakan dan regulasi pemanfaatan ruang udara, pengaturan lalu lintas udara, peningkatan keamanan dan kenyamanan, pembangunan sarana prasarana, pengembangan teknologi dan analisa finansial terkait UAM.
(YNA)