Jelang Ramadan, Saham Ritel MAPI-LPPF Cs Malah Ambles Berjamaah
Menjelang bulan ramadan, saham emiten ritel dari Mitra Adiperkasa (MAPI) hingga Matahari (LPPF) kompak memerah pada penutupan Kamis (9/3).
IDXChannel – Menjelang bulan ramadan, sejumlah saham emiten ritel malah kompak memerah pada pentupan Kamis (9/3).
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (9/3), saham PT Matahari Putra Prima Tbk anjlok hingga 5,13 persen menjadi Rp111/saham.
Sedangkan, saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) juga ikut ambles 3,59 persen ke level Rp376/saham.
Merosotnya saham MIDI terjadi setelah perusahaan ini merilis laporan keuangan tahun 2022 pada Selasa (7/3) lalu.
Pada perdangangan periode tersebut, saham MIDI ambruk hingga 5,69 persen. Setelah itu, saham MIDI juga ikut terkoreksi hingga 2,01 persen menjadi Rp390/saham pada perdagangan Rabu (8/3).
Padahal, MIDI membukukan laporan keuangan yang bertumbuh sepanjang 2022. Menurut laporan keuangan emiten, baik pendapatan bersih maupun laba bersih MIDI masing-masing naik hingga 15,01 persen dan 47,92 persen.
Sementara, pendapatan bersih yang diperoeh di periode ini mencapai Rp15,62 triliun dengan laba bersih yang dibukukan sebesar Rp398,92 miliar.
Menyusul kedua emiten tersebut, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turut merosot masing-masing sebesar 1,39 persen dan 1,09 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)
BEI mencatat, harga saham MAPI merosot menjadi Rp1.520/saham. Sedangkan, saham AMRT turut terkoreksi menjadi Rp2.830/saham.
Terakhir, saham LPPF juga ikut turun pada penutupan Kamis (9/3), yakni mencapai 1,09 persen menjadi Rp4.970/saham.
Merosotnya saham-saham ritel di atas terjadi menjelang ramadan yang jatuh pada 23 Maret mendatang.
Momentum ramadan hingga lebaran seharusnya dapat menjadi sentimen positif untuk mendongkrak kinerja saham emiten karena konsumsi masyarakat yang bakal naik di periode ini yang tentunya berdampak pada penjualan emiten pada momen ini.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.