Kilas Balik Merger BEJ dan BES, Bagian dari Sejarah Berdirinya BEI
Salah satu yang menjadi bagian dari sejarah pasar modal yaitu penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada 1 Desember 2007.
IDXChannel - Kehadiran pasar modal di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan melewati berbagai periode. Salah satu yang menjadi bagian dari sejarah pasar modal yaitu penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada 1 Desember 2007.
Mengutip buku Aspek Hukum Pasar Modal, sebelum diserahkan kepada PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 1990 dan diswastanisasi pada 1991, BEJ terlebih dahulu dikelola Bapepam. Sedangkan BES, merupakan bursa efek swasta pertama di Indonesia yang didirikan pada 16 Juni 1989.
Berdasarkan segmentasi perdagangan dengan BEJ, BES lebih banyak memperdagangkan obligasi. Saham juga diperdagangkan meski tidak banyak. Adapun saham-saham yang diperdagangkan di BES tidak diperdagangkan di BEJ. Hal tersebut dilakukan untuk mengefektifkan perdagangan efek di Indonesia.
Selain itu, BES bertindak sebagai Over The Counter (OTC) bagi perdagangan saham-saham yang tidak diperdagangkan di BEJ.
Penggabungan BEJ dan BES pada 2007 menjadi cikal bakal hadirnya BEI hingga saat ini.
Merger dua perusahaan tersebut juga disusul peresmian logo baru BEI (IDX) pada 7 Januari 2008, yang juga sekaligus menandai perdagangan hari pertama di BEI.
Setelah lahirnya BEI, bursa terus melakukan berbagai inovasi. Suspensi perdagangan diberlakukan pada 2008 dan Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) dibentuk pada 2009.
Pada 2009, PT Bursa Efek Indonesia mengubah sistem perdagangan yang lama (JATS) dan meluncurkan sistem perdagangan terbarunya yang digunakan oleh BEI sampai sekarang, yaitu JATS-NextG.
Beberapa badan juga didirikan untuk meningkatkan aktivitas perdagangan, yang pertama adalah PT Indonesian Capital Market Electronic Library (ICaMEL) pada Agustus 2011.
Kemudian pada 2012, diresmikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Securities Investor Protection Fund (SIPF), serta Prinsip Syariah dan Mekanisme Perdagangan Syariah.
Sejak 2013, berbagai pembaharuan dan penyesuaian mewarnai perjalanan BEI hingga saat ini. Berikut, rangkumannya:
2013
2 Januari 2013 jam perdagangan diperbaharui.
2014
Lot Size dan Tick Price disesuaikan kembali.
2015
The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) bergabung dengan ICaMEL.
Bursa Efek Indonesia juga membuat kampanye Yuk Nabung Saham yang ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mau memulai berinvestasi di pasar modal.
BEI memperkenalkan kampanye tersebut pertama kali pada 12 November 2015 dan terus berlangsung sampai sekarang. Kemudian pada 2015, menjadi tahun diresmikannya LQ-45 Index Futures.
2016
BEI turut ikut serta menyukseskan kegiatan Amnesti Pajak serta meresmikan Go Public Information Center. BEI juga melakukan penyesuaian kembali Tick Size dan batas atas Autorejection.
Masih di tahun yang sama, BEI mendirikan PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI).
2017
IDX Incubator diresmikan. IDX Incubator adalah inisiatif dari BEI untuk memfasilitasi startup dan perusahaan aset skala kecil dan menengah untuk dapat mengembangkan bisnisnya dengan memberikan pelatihan dan menjembatani akses ke investor dan Perusahaan Tercatat
2018
BEI melakukan pembaharuan perdagangan dan New Data Center, launching penyelesaian transaksi T+2, dan penambahan tampilan informasi notasi khusus pada kode perusahaan tercatat.
2019
PT PEI mendapatkan izin operasional dari OJK dan bergabung dalam Sustainable Stock Exchange (SSE). BEI juga melakukan integrasi IDZ-Net SPE OJK dan implementasi e-Registration, serta meluncurkan papan akselerasi.
Masih di tahun yang sama, BEI mengimplementasikan protokol baru FIX 5, ITCH, dan OUCH. Pada tahun ini, BEI meraih Best Companies to Work For in Asia dari HR Asia. BEI juga meraih The Best Islamic Capital Market GIFA Awards.
2020
Peluncuran Electronic Indonesia Public Offering (e-IPO). Selain itu, BEI juga meluncurkan IDX DNA atau Sistem Distribusi Keterbukaan Informasi Perusahaan Tercatat Terintegrasi.
Pada 2020, perubahan Maximum Price Movement produk ETF (revitalisasi perdagangan ETF) dan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) mulai beroperasi. BEI juga meluncurkan Kontrak Berjangka IDX30 Futures dan Government Basket Bond Futures.
2021
Decision Support System Tahap II. BEI juga melakukan Klasifikasi Industri Baru (IDX-IC), Whistleblowing System (WBS), serta meresmikan perusahaan efek daerah (PED). Pada tahun yang sama, pengembangan e-IPO Tahap I dan Tahap II dilakukan.
BEI meluncurkan indeks baru, yaitu IDX-MES BUMN 17. Pada tahun ini, efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus diberi notasi "X".
2023
Pada 7 Februari 2023, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendapatkan penghargaan sebagai The Best Stock Exchange in Southeast Asia 2022. Sepanjang 2023, sebanyak 53 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) menjadi emiten paling anyar yang listing pada 2 Agustus 2023.
Bursa Indonesia menjadi salah satu tempat pertumbuhan perusahaan baru tercatat terbesar di ASEAN. World Federation of Exchange mencatat, BEI berada di posisi kedua setelah bursa saham Malaysia.
Hal tersebut menjadi capaian positif BEI di tengah menurunnya tren IPO secara global.
Adapun jumlah investor pasar modal Indonesia kini telah menembus 11,62 juta investor (single investor identification/SID) pada semester I 2023. Dari jumlah tersebut, 26,86 persen berasal dari kalangan pelajar. (NIA)