Maha Properti (MPRO) Rugi Rp10,3 Miliar di Kuartal I-2024
Pendapatan usaha MPRO tumbuh 16,52% yoy menjadi Rp867,96 juta, yang sebagian besar dikontribusikan dari proyek apartemen perusahaan
IDXChannel - PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) mengalami rugi Rp10,3 miliar pada kuartal I-2024.
Capaian itu membengkak 5,5% secara year-on-year (yoy), sehingga rugi per saham dasar MPRO masih tak berubah.
Pendapatan usaha MPRO tumbuh 16,52% yoy menjadi Rp867,96 juta, yang sebagian besar dikontribusikan dari proyek apartemen perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan di keterbukaan informasi, Jumat (10/5), pendapatan apartemen menyumbang Rp549 juga, disusul layanan pengelolaan Rp318,96 juta.
Margin kotor masih dijaga positif, dengan raihan laba bruto sebesar Rp198,99 juta. Sayangnya, beban umum administrasi cukup membebani perusahaan, yang sebagian besar datang dari beban gaji dan tunjangan karyawan mencapai Rp3,97 miliar.
Total beban umum administrasi MPRO mencapai Rp5,10 miliar per akhir Maret 2024, yang membuat secara operasional perseroan mencatatkan rugi Rp5,55 miliar, dengan rugi sebelum pajak mencapai Rp10,35 miliar.
Balance sheet MPRO akhir Maret menunjukkan aset masih terjaga tumbuh di Rp1,70 triliun, sejalan dengan peningkatan utang atau liabilitas 2,03 persen, sedangkan modal cukup stabil di Rp1,27 triliun.
Adapun kas yang tersisa di ujung kuartal pertama mencapai Rp10,79 miliar. Posisi ini naik sekitar Rp4,49 miliar dari awal tahun akibat adanya penerimaan dana dari pihak berelasi.
(SAN)